Selasa, 10 Januari 2017

Paradigma Struktural Kepemimpinan Antara Syareat Atau Hawa Nafsu

Seperti Apakah Kreteria Pemimpin Yang Anda HarapkanParadigma Struktural Kepemimpinan Antara Syareat Atau Hawa Nafsu, Ketauhidan Ahli Sunnah Terhadap Yang Menciptakan Ahli Sunnah Atau Mengaplikasikan Aplikasi HUKUM Ahlil AHWA' Dan Menjadi Mufti Tgooooghut.


 WAHAI MU'MIN 
PILIH 
1. ALLAH + AR- RASUL -KHOLIFAH Yang Berhukum Berdasakan AL QUR'AN + AL HADITS | ATSAR I IJMA' ULAMA Yang Memang Seandainya Suatu Perkara Itu Tidak Tercantum Di Dalam Kitabullah Wa Sunnatu Rasuulilhi Sallallahu Alaihi Wa Salam. 


Ayat Ayat Yang huuMembicarakan Tentang Khalifah ((خليفة، خلائف ،خلفاء ))


 1. (Al-Baqarah):30 - Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah خليفة di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

2. Şād:26 - Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan Khalifah(penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. 3. (Al-'An`ām):165 - Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa خلائف di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

4. (Yūnus):14 - Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti خلائف (mereka) di muka bumi sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat.

5. (Yūnus):73 - Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan خلائف dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.

6.(Fāţir):39 - Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah خلائف di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.


7. (Al-'A`rāf):69 - Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti خلائف (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan rabb mu telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.



 8.Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):74 - Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti خلفاء (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.

9. Semut (An-Naml):62 - Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah خلفاء di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). ^


Pengikutnya Adalah
MU'MIN-KAFIR-MUNAFIK-MUSYRIK ADALAH MANUSIA MANA SAJA YG BERSEDIA DIPIMPIN BERDASARKAN AL-ISLAM



Admin bertanya kepada kalian mu'min ! apakah layak manusia sebagai khalifah dipimpin oleh seorang khalifah yang menentang yang menciptakan khalifah.????


 2.THOOGHUT / PRESIDEN/RAJA/KETUA UMUM DLL= HAWA NAFSU = HUKUM KERAJAAN/KUHP/UUD YANG MEMILIKI BATAS BERLAKU DAN PERUBAHANNNYA.

Sedang Pengikut Hukum Thaghut itu Ialah

^ I Kafir, Bahkan yang Mengaku Muslim ada Yang Patuh Kepada Thoghut Itu Apakah Thoghut Itu? THOOGHUT "segala Sesuatu Yang Disembah Secara Zhahir Ataupun Sirr Selain ALLAH Subhanahu Wa Ta'aala Dan Hamba Itu Rela Dalam Melaksanakannya.




Adapun Lebih lanjut nya demikian dibawah ini Sekilas Tentang Ma 'na Thaghut Menurut Para Ulama Ahli Sunnah Wal Jama'ah Yang Ditulis Oleh Abdul Mun'im Musthofa Halimah Saya Kutip Dari Terjemah Kitab Ath-Thooguuth Yang Diterjemahkan Oleh Abu FUZHAIL PENERBIT AT-TIBYAN SOLO ,Juli TH.2001


 1. Ibnu Jarir Ath-Thabari Berpendapat "Menurutku Berkenaan Dengan Arti Thaghut Yang Benar Adalah:Segala yang melampaui batas terhadap Allah Sehingga menjadi sesembahan selain Allah,baik dengan cara memaksa orang menyembahnya ,atau karena ketaatan orang yang menyembahnya itu sendiri. Baik sesembahan itu berupa Manusia,syaithan ,berhala atau apa dan siapapun adanya.


2. Pendapat Ibnu Taimiyyah. Ath-Thoghut Memiliki timbangan kata Fa' alut, dari kata Ath-Thughyaan.Sementara Arti Tuhan adalah melampaui batas Yakni dzolim danSegala yang di sembah selain AllahKalau dia tidak merasa benci dengan penyembahan itu maka dia adalah thaghut.Oleh sebab itu nabi Menamakan berhala-berhala Sebagai thoghut,Dalam satu Hadits "... dan dia mengikuti para thogut Para thogut....." Yang diikuti dalam bermaksiatOrang yang diikuti dengan tidak mencontoh petunjuk nabi dan agama yang benar baik dalam bentuk menerima beritanya yang jelas bertentangan dengan kitabullah atau ditaati perintahnya yang bertolak belakang dengan perintah Allah maka ia adalah thogut .Oleh sebab itu Orang yang dijadikan Rujukan hukum tanpa kitabullah Adalah thogut .Demikian juga Firaun Dan 'Aad dinamakan sebagai Thoghut.


3. Pendapat Ibnu qoyyim Ath-Thaghut Adalah seorang hamba Yang melampaui batas dalam diibadahi atau ditakuti Dan atau diikuti Atau ditaati Thaghut Dari setiap kaum adalah Yang dijadikan rujukan keputusan selain Allah dan rasulnya Atau Yang mereka ibadahi selain Allah Apa yang mereka ikuti tanpa ilmu dan keyakinan dari Allah Apa yang mereka taati Tanpa mereka mengetahui apakah iya dalam ketaatan kepada Allah atau tidak Semua itu adalah toghut-toghuth yang melanda dunia Kalau kita mencermatinya dan mencermati kondisi umat manusia Dalam menyikapinya , Akan kita dapati bahwa Kebanyakan orang telah Beralih dari beribadah kepada Allah,menjadi beribadah kepada thoghut, dari meminta keputusan hukum kepada Allah dan Rasul-Nya Menjadi meminta keputusan Hukum kepada para Thaghut, Dari Ketha'atan dan Ittiba' kepada Allah Dan Rasulnya, Menuju Ketha'atan Kepada Thaghuth.



4. Pendapat Al Qur'thubi Ath-Thooghut Adalah tukang ramal ,Syaithan dan gemmboong segala Kesesatan.



5. Pendapat An-Nawawi "Al-Laits,Abu Ubaidah ,Al -Kisai dan mayoritas Ahli Lughoh menyebutkan: Thaaghut adalah segala sesembahan selain Allah Ta'ala.




 6.Pendapat Muhammad bin Abdul Wahhab. Ath-Thoghut itu bermakna luas, meliputi segala sesembahan selain Allah dan dia rela diibadahi, baik dalam bentuk peribadahan atau secara langsung dalam bentuk ibadah, dijadikan ikutan atau panutan ,atau ditha'ati di luar ketha'atan kepada Allah dan Rasulnya ; Ia Disebut Sebagai Thaghut. | | Baiklah wahai saudaraku seiman dan seaqidah Tidak perlu panjang lebar lagi . Berikut ini adalah kesimpulan dari seluruh pendapat ulama Salaf Radhiallaahu 'Anhum- Adalah bahwa Thogut ialah segala yang menyelewengkan dan menghalangi seorang hamba dari ibadah kepada Allah Dari berbuat ikhlas mengamalkan dinullah, dan dari mentaati Allah dan rasulnya Baik yang berwujud setan Dari kalangan jin Dan manusia Atau pohon, batu dan lain sebagainya Dan Tidak diragukan lagi ,Termasuk diantaranya juga memutuskan hukum dengan menggunakan undang-undang asing dan meninggalkan Islam dengan syariatnya dan lain sebagainya Dari berbagai hal yang dicanangkan oleh manusia untuk memutuskan hukum dalam Personal persoalan daerah kemaluan dan harta benda dalam upaya meruntuhkan syariat Allah berupa Penegakan hukum Pengharaman Zina minuman keras dan sejenisnya di mana undang-undang itu justru menghalalkannya bahkan turut melestarikannya dengan memasok dan memasarkannya Undang-undang itu sendiri adalah thogut Yang menetapkan dan yang memberlakukannya (Mempropagandakannya )adalah thogut Diantara contoh thogut juga setiap buku yang ditulis oleh olahan Akal manusia untuk menjauhi umat Islam dari kebenaran yang diajarkan oleh Rasulullah Sengaja atau tidak sengaja dari orang Semuanya itu adalah thogut pernyataan ini tetcatat didalam kitab Fathul Majid halaman 282 cet.Darul Kutub al-ilmiyah.





SELANJUTNYA IALAH Bermuara dari PermasalahanTentang pemahaman Yang berkenaan dengan Makna Ulama Di dalam sebuah hadis dikatakan bahwa ulama ialah pewaris para nabi hingga Dari hadits tersebut membuahkan hasil pemahaman bahwa ulama adalah pemimpin bagi kaum muslimin Dan atau berdasarkan hadits ini pula Al ulama warosatul Anbiya Juga memiliki arti Khalifah Rasulullah Dalam mengurus Urusan kaum muslimin , ada juga Ulama' mengartikan bahwa Ulil Amri dan Ulama' ialah Ahli fiqih . Namun , jika kita melihat keadaan Kehidupan kaum muslimin secara global Ulama pada saat ini Sangat banyak sekali Baik di antara mereka Ulama ahli hadits Ahli fiqih ahli tafsir Dan sebagainya, Disamping itu Diantara mereka ternyata Ada juga Yang memiliki ilmu Tafsir , Fiqih dll. Mereka adalah Muslim2 Yang mendukung ahli thogut Maka Atau Mufti Penguasa Yang Menolak Hukum YANG MENJADIKAN MEREKA BERKUASA Dengan keadaan ini sangat tidak Berlandaskan sama sekali Bahwasanya Seorang Khalifah Atau ulil amri minkum di dalam ayat sebagaimana disebutkan Atau tercatat di dalam surat AnNisa Ayat ke 59 Itu memiliki arti Sebagaimana yang diTAFSIRkan oleh Ulama-ulama itu atau menurut pendapat Sebagian Kelompok 2 Dari Ummat ini yang masih sangat minim pengetahuan sejarah dan atau agamanya dan atau tergelincir kepada kebutuhan masing2 meski mereka memilki gelar dan kedudukan yang tinggi dimata dunia. Sebab Secara Garis Besar Ulama Adalah Guru,Tempat Menuntut Ilmu Atau Belajar Ad-Din Bukan Tempat Ummat Islam Meletakkan Sam'an Wa Tho'atan Mereka Lain Hal Dengan Perintah Allah dan Rasul-Nya Untuk Tha'at Kepada Seorang Ulil Amri, Maka! Dengan demikian Sudah dapat difahami bahwa Ulil Amri Adalah Seorang Alim Terhadap Dinullah Yang Sempurna Ini,baik dari Segi Ilmu Al Qur'an,Tafsir,'Fiqih dan Atau Kepemimpinan dan Administrasi dalam Islam Jika Pada Masa Rasulullah Abu Hurairoh Sebagai Pemegang Kunci Lumbung Persediaan Makanan, Maka Seorang Ulil Amri Tidak Dapat Disalahkan jika Ia Mengangkat seseorang muslim dan bukan kafir sebagai Bendahara Keuangan Didalam Sistem Yang Di Embannya Yakni Al KHILAFAH Bukan Yang Lain.

 LALU BERKENAAN DENGAN Al Hadits
ثم تكون خلافة على منهاج النبوة ثم سكت

Saya Selaku Admin Wapsite jamaaturrahmah.blogspot.com atau jamaaturrahmah.wordpress.com Mempertanyai Para Pembaca Yang Berbudi Pekerti Yang Baik. KIRA2 ADAKAH PERINTAH DAN SINYALIR DARI ALLAH DAN RASUL-NYA UNTUK TETAP TAAT KEPADA PEMIMPIN YANG MEMIMPIN ANDA DENGAN MENGE-SAMPINGKAN AL-QUR'AN & AS-SUNNAH RASULULLAH YANG KITA AGUNG AGUNGKAN........????? APAKAH Saya Dan Anda2 Sekalian Akan Tetap Taat Kepada Pemimpin dengan kepemimpinannya Yang Bertentangan Dengan Aturan Sang Pencipta Jagat Raya Ini Sementara Rasulullah Telah Bersabda: لا طاعة لمخلوقٍ في معصية الخالق DEMIKIAN ,KETAHUILAH KEBENARAN ITU HANYA MILIK ALLAH DAN SAYA ADALAH ORANG BODOH DAN TAK BERPENDIDIKAN TINGGI , APAKAH ITU PENDIDIKAN SEKULER ATAU ISLAM LIBERAL ,LIBIYA ATAU LULUSAN PENDIDIKAN MADINAH ATAU CAIRO.

Senin, 09 Januari 2017

Tafsir Basmallah dari https://ibnumajah.blogspot.com

Tafsir Bismillah-بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ- Nama Ebook: Tafsir Basmallah Penulis : Syaikh Al-Imam Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله Pengantar: Penulis Berkata: Allah عزّوجلّ berfirman: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” Jar majrur (bi ismi) di awal ayat berkaitan dengan kata kerja yang tersembunyi setelahnya sesuai dengan jenis aktifitas yang sedang dikerjakan. Misalnya anda membaca basmalah ketika hendak makan, maka takdir kalimatnya adalah : “Dengan menyebut nama Allah aku makan”. Kita katakan (dalam kaidah bahasa Arab) bahwa jar majrur harus memiliki kaitan dengan kata yang tersembunyi setelahnya, karena keduanya adalah ma’mul. Sedang setiap ma’mul harus memiliki ‘amil. Ada dua fungsi mengapa kita letakkan kata kerja yang tersembunyi itu di belakang: Pertama : Tabarruk (mengharap berkah) dengan mendahulukan asma Allah عزّوجلّ. Kedua : Pembatasan maksud, karena meletakkan ‘amil dibelakang berfungsi membatasi makna. Seolah engkau berkata: “Aku tidak makan dengan menyebut nama siapapun untuk mengharap berkah dengannya dan untuk meminta pertolongan darinya selain nama Allah عزّوجلّ”. Ikuti selanjutnya tafsir ringkas dari ayat yang mulia ini, ia (Bismillah) di awal setiap surat Al-Qur’an selain Surat At-Taubah. Syaikh رحمه الله selanjutnya menjelaskan tentang tafsir Jalalah, Ar-Rahman dan Ar-Rahim serta perbedaan pendapat tentang apakah Bismillah merupakan ayat tersendiri dalam surat Al-Fatihah atau bagian dari surat Al-Fatihah.

Jumat, 06 Januari 2017

HARUSKAH KHOLIFAH YANG MEMIMPIN SELURUH KAUM MUSLIMIN???

Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama'ah Orang yang beriman yang mengaku sebagai pemilik Aqidah Ahli Sunnah Mestilah Kita Segera Memisahkan diri (Berlepasdiri) Dari Segala Hukum dan Administrasi THOOGHUUT beserta para pengembannya. Selasa, 13 Desember 2016 HARUSKAH KHOLIFAH YANG MEMIMPIN atau menjadi imam bagi seluruh Kaum Muslimin??? Mungkin pertanyaan ini ,sudah sering kita dengar di berbagai acara tabligh akbar,kajian kajian Islam,majlis taklim,atau bahkan pertanyaan ini sering kita baca di berbagai majalah,madia sosial atau situs situs islam Lain yang membahas tentang hal ini!!! Baiklah para pembaca yang kami hormati!. Sebelum kami jelaskan lebih jauh lagi alangkah baik jika kita pahami terlebih dahulu pengertian dari Kata Kholifah الخليفة: المُسْتَخْلَفُ. الخَلِيفَةُ السُّلْطَانُ الأَعْظَم. (الهاء للمبالغة) . والجمع : خُلَفَاء، وخلائفُ. Dikutip dari kamus Al Wasiith Kholifah memiliki ma'na "Pengganti". Kholifah ialah Raja Yang Mulia. (Kata Tersebut Diakhiri Dengan Huruf Ta' Marbuthoh) guna melebih-lebihkan atau memuliakan.Sedang Kata Jama'nya : Dengan Menfathah-kan nya خلائف maka menjadi Kholaa-if atau Dengan Mendhommah-kan huruf Kho'خلفاء maka menjadi Khulafaa-u Yang Kedua duanya memiliki arti Pemimpin-pemimpin Atau Kita Biasakan Saja KHALIFAH penyebutan kata Isthilah Islam yaitu KHOLIFAH-KHOLIFAH خَليفة : (معجم الرائد) خليفة - جمع، خلفاء و خلائف - (اسم) 1- من يخلف غيره ويقوم مقامه 2- سلطان أعظم 3- إمام ليس فوقه إمام 4- أمير المؤمنين Kholifah tertulis menurut kamus Az Zaaid ialah 1. Kholifah ialah menggantikan yang lainnya,dan kedudukannya tinggi. 2.Kholifah Memiliki Arti Raja atau pemimpin yang Agung.3.Memiliki arti Imam yang tiada yang lebih Tinggi dari nya.4 Kholifah juga memiliki mana " Amiirulmu'minum.Selanjutnya خَلِيفَة : (معجم الغني), جمع: خُلَفَاءُ. 1- بَايَعَ الْمُسْلِمُونَ الخَلِيفَةَ : مَنْ يَتَوَلَّى أَمْرَ الْمُسْلِمِينَ. 2- الخُلَفَاءُ الرَّاشِدُونَ : الْحُكَّام الَّذِينَ جَاءوا بَعْدَ وَفَاةِ الرَّسُولِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَهُمْ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَعَلِيٌّ رَضِيَ الله عَنْهُمْ. Menurut yang tertulis didalam Mu'jam Al Ghinaa Kholifah ialah seseorang yang seluruh kaum muslimin musti mengambil bai'at kepada ALLAH DIHADAPANNYA : YAITU siapa saja yang memegang Urusan Kemaslahatan Kaum Muslimin. 2. Adapun Khulafa'ur Raasyidun ialah: Ahli Hukum yang mereka datang setelah wafatnya Rasul Shallallaahu'Alaihi Wa Salam, Mereka adalah Abu Bakar,Umar,Utsman,Dan 'Aly Semoga Allah Meridhohi Mereka. الإمامة موضوعة لخلافة النبوة في حراسة الدين وسياسة الدنيا ، وعقدها لمن يقوم بها في الأمة واجب بالإجماع وإن شذ عنهم الأصم ، واختلف في وجوبها هل وجبت بالعقل أو بالشرع ؟ فقالت طائفة وجبت بالعقل لما في طباع العقلاء من التسليم لزعيم يمنعهم من التظالم ويفصل بينهم في التنازع والتخاصم ، ولولا الولاة لكانوا فوضى مهملين ، وهمجا مضاعين ، وقد قال الأفوه الأودي وهو شاعر جاهلي ( من البسيط ) : لا يصلح الناس فوضى لا سراة لهم ولا سراة إذا جهالهم سادوا Al Imaamah(,atau Kholifah atau biasa disebut Amirulmukminin,) berfungsi Menggantikan atau mewakili Nabi dalam memimpin Kaum Muslimin dalam menjaga Agama Islam dan mengatur masalah sosial ,atau kemanusiaan.Menegakkan nya (AL IMAMAH) di tengah tengah Ummat Adalah Wajib menurut Ijma' , walaupun terdapat diantara mereka seorang yang tidak normal Al-Ashomm atau Tuli. Hannya Saja para Ulama' Berbeda Pendapat mengenai kewajiban mengangkat seorang IMAM KAUM MUSLIMIN atau KHALIFAH. APAKAH MASALAH INI WAJIB BERDASARKANKAN PERINTAH DAN ATAU SYARI'AT. ATAUKAH WAJIB BERDASARKAN HUKUM AKAL. SEBAGIAN ULAMA' Ahli Akal YANG BERPENDAPAT BAHWA MENGANGKAT SEORANG KHOLIFAH ITU ADALAH WAJIB BERDASARKAN HUKUM AKAL,dari yang demikian itu merupakan suatu sarana penyelamatan ummat dari cengkeraman, tangan mereka yang suka berbuat kerusakan atau kezholiman, dengan cara menjaga mereka dan melawan kaum yang berusaha menyulitkan kaum muslimin,Jikalau Bukan karna Kepemimpinan, Niscaya Manusia itu Akan hidup Penuh Dengan Kekacauaan. Seorang AhliSya'ir Jahiliyah berkata:" Tidak Akan Menjadi Baik suatu Tatanan Kehidupan Manusia,selama yang Memimpin mereka adalah Orang Bodoh,Mereka menjadi Rusak Karna Kebodohan PEMIMPIN YANG MEMIMPIN MEREKA.(Sebagai Akibat Menjadikan Orang bodoh Sebagai Pemimpin). وقالت طائفة أخرى : بل وجبت بالشرع دون العقل ، لأن الإمام يقوم بأمور شرعية قد كان مجوزا في العقل أن لا يرد التعبد بها ، فلم يكن العقل موجبا لها ، وإنما أوجب العقل أن يمنع كل واحد نفسه من العقلاء عن التظالم والتقاطع ، ويأخذ بمقتضى العدل في التناصف والتواصل ، فيتدبر بعقله لا بعقل غيره ، ولكن جاء الشرع بتفويض الأمور إلى وليه في الدين ، قال الله عز وجل : { يا أيها الذين آمنوا أطيعوا الله وأطيعوا الرسول وأولي الأمر منكم } . Sebagian Ulama' Lain Berpendapat Bahwa "Pengangkatan Seorang Imam Ummah (KHOLIFAH) bukan hanya wajib Berdasarkan Hukum Akal Akan Tetapi Hal demikian Ini Adalah Wajib Berdasarkan Hukum Syari'at, Karena Seorang imam atau amiir itu Diangkat Sesuai atau berdasarkan perkara syari'at, karena terkadang Akal membolehkan untuk tidak tunduk patuh kepada nya(Imam) maka tidaklah pantas Untuk Akal Menyatakan Wajib Dengan Pengangkatan nya, Akan tetapi senantiasa pengangkatan seorang Imam itu mewajibkan Akan Akal Seorang Hamba menahan hawa nafsu nya,untuk Tidak lebih Suka berbuat Zholim dan aniaya ,dan serta mengambil Kepemimpinan Ummah dari mereka Yang Adil dalam membantu dan menyambung keberlangsungan hidup (Sosial) kaum muslimin,serta seorang Imam itu selalu memimpin dengan menggunakan akal sehatnya bukan dengan akal orang lain,Syareat datang pada manusia dengan menghancurkan kebiasaan itu, dengan kembali memerintahkan untuk menolongnya Dalam Urusan Agama. ففرض علينا طاعة أولي الأمر فينا وهم الأئمة المتأمرون علينا . Maka setelah diangkat nya seorang Imam, Amiir, atau Ulil Amri diantara Kita (Kaum Muslimin) dengan demikian diwajibkan Untuk Thaat atas apa yang diperintahkan . وروى هشام بن عروة عن أبي صالح عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : [ ص: 6 ] { سيليكم بعدي ولاة فيليكم البر ببره ، ويليكم الفاجر بفجوره ، فاسمعوا لهم وأطيعوا في كل ما وافق الحق ، فإن أحسنوا فلكم ولهم ، وإن أساءوا فلكم وعليهم } . "Hisyam bin 'Urwah meriwayatkan, dari Abi Sholih,Dari Abu Huroiroh bahwa Rasulullah shallallaahu Alauhi Wasallam Bertutur:Akan ada seorang pemimpin yang baik yang memimpin kalian dengan kebaikannya, dan akan ada pula seorang pemimpin yang FAAJIR(suka berbuat kerusakan) dengan sifat perusaknya, Dengar dan Thaatlah Kalian jika Perintah nya sesuai dengan Kebenaran Al Islam, Maka jika mereka berbuat Akan kebaikan maka kebaikan itu bagi mu,dan bagi mereka,dan begitu juga sebaliknya. Berkenaan dengan kewajiban pengangkatan seorang pemimpin ,Ulil Amri atau Kholifah, Bukan Hanya Ahli Sunnah yang Menyatakan Wajib menurut Ijma' ,Bahkan hal ini juga menurut Murji'ah,Syie'ah,dan Khowarij sekalipun. Yang mana Hal ini dijelaskan oleh imam Abu Muhammad bin Hazm Rahimahullah dalam Al-Fashl Film Milal sebagai Berikut: اتفق جميع أهل السنة و جميع المرجئة و جميع الشيعة وجميع الخارج على وجوب الإمامة وأن الأمة واجب عليها الإنقياد لإمام عادل يقيم فيهم أحكام الله و يسوسهم بأحكام الشريعة التي أتى بها رسول الله صلّى الله عليه و سلم. " Telah Sepakat Seluruh Ahli Sunnah,Kaum murji-ah ,Kaum Syie'ah dan Seluruh kaum Khowarij, Atas Kewajiban adanya Imamah (Kepemimpinan), dan sesungguhnya Ummat wajib mengikatkan dirinya dengan pemimpinnya,pemimpin yang adil, yang menegakkan ditengah tengah kalian hukum ALLAH , SERTA Ia memimpin ummat islam dengan Syari'at ,sebagaimana yang dengannya RASULULLAH Shollallaahu Alaihi Wa Salam Diutus.pernyataan ini saya ambil dari buku yang di tulis oleh Farid Nu'man Hasan yang sedikit saya perbaiki dalam terjNu'mannya, Yang bertema seuntai bunga rampai politik islam, dan ia mengambil pernyataan ini dari kitab Al-Fashl Fil Milal Wal ahwa' Wan Nihal, serta dapat pula kalian baca dalam kitab yang berjudul Mawqi' Ruhul Islam Jilid 1 Halaman 451. Ayyuhal Muslimun wal mu'minun! Kembali kepada judul script ini, yaitu Haruskah kaum muslimin dipimpin oleh seorang Kholifah? Maka jawaban dari pada pertanyaan ini adalah wajib, sebagai mana yang telah kita ketahui mengenai apa itu makna KHOLIFAH.namun kami akan memperjelas lagi mengenai hal ini.yang mudah mudahan ini tidak menjadikan kalian menjadi bosan.Seorang KHOLIFAH IALAH SEORANG PEMIMPIN YANG MEMIMPIN KAUM MUSLIMIN KHUSUS NYA, DAN UMUMNYA BAGI MEREKA YANG MENDAMBAKAN KEDAMAIAN YANG MANA SEORANG KHOLIFAH ITU DI ANGGKAT BERDASARKAN HUKUM ISLAM SEMATA BUKAN BERDASARKAN YANG LAIN, SEORANG KHOLIFAH memimpin ummat dengan Al Qur'an dan As-Sunnah,karna ia diwajibkan oleh Allah dan Rasulnya memimpin ummat dengan penuh keadilan dan kebenaran, Berasaskan hukum Al Qur'an Dan Al-Hadits seorang Kholifah Wajib Untuk Di Thaati selama apa yang Ia perintahkan Itu tidak bertentangan dengan Apa yang menjadi PEDOMANNYA. Namun jika seorang KHOLIFAH itu melenceng dari apa yang menjadi pedomannya, Maka kalian tidak di kenai kewajiban untuk menthaatinya pernyataan ini berdasarkan atas sabda Rasulullah Shallaallaahu Alihi Wa Sallam قال الإمام أحمد بن حنبل : حدثنا أبو معاوية ، حدثنا الأعمش ، عن سعيد بن عبيدة ، عن أبي عبد الرحمن السلمي ، عن علي قال : بعث رسول الله صلى الله عليه وسلم سرية ، واستعمل عليهم رجلا من الأنصار ، فلما خرجوا وجد عليهم في شيء . قال : فقال لهم : أليس قد أمركم رسول الله صلى الله عليه وسلم أن تطيعوني ؟ قالوا : بلى ، قال : اجمعوا لي حطبا . ثم دعا بنار فأضرمها فيه ، ثم قال : عزمت عليكم لتدخلنها . [ قال : فهم القوم أن يدخلوها ] قال : فقال لهم شاب منهم : إنما فررتم إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم من النار ، فلا تعجلوا حتى تلقوا رسول الله صلى الله عليه وسلم ، فإن أمركم أن تدخلوها فادخلوها . قال : فرجعوا إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فأخبروه ، فقال لهم : " لو دخلتموها ما خرجتم منها أبدا ; إنما الطاعة في المعروف " . أخرجاه في الصحيحين من حديث الأعمش ، به . Imam ahmad bin Hanbal: telah menceritakan kepada kami abu mu'awiyyah,Al 'Amasy bercerita kepada kami, Dari said bin 'Ubaidah ,dari Abi Abdir Rahman As-Sulaami,dari Ali R.A Ia berkata:Rasulullah mengutus sebuah pasukan, dan ia menjadikan seorang pemimpin dari salah satu kaum Anshor, Maka pada ketika mereka dipimpin oleh nya,dan ia dapati dari mereka suatu masalah, ia berkata kepada mereka bukankah rasulullah telah memerintahkan kalian untuk taat kepadaku?. Mereka berkata: Ya! karna itu kumpulkanlah kayu oleh kalian untukku ,kemudian buatlah api yang sangat besar,serta aku perintahkan kepada kalian untuk terjun kedalam api itu, (Hampir Hampir Mereka memasuki api itu) lalu seorang dari mereka berkata: "Apakah rasulullah memerintahkan kalian untuk hal demikian?" jangan lah kalian tergesah gesah,dan serta pergi menjumpai rasulullah dan menyakan kejadian tersebut, jika beliau memerintahkan untuk masuk Maka terjunlah kalian. Mendengar berita itu Rasulullah Bersabda :"seandainya jika kalian memasuki api itu, niscaya kalian tidak akan dapat keluar untuk selamanya.:"SESUNGGUHNYA KETHOATAN ITU HANYA SEBATAS PERKARA YANG MA'RUF(yang baik). Didalam riwayat lain,Nabi Shallallaahu Alaihi Wa Sallam Bersabda: حدّثنا مسدّد حدّثنا يحي بن سعيد عن عبيْد الله حدثني نافع عن عبد اللهِ رضي الله عنه عن النّبـيّ صلّى الله عليه وسلّم قالَ:(( السّمْع والطاعة على المرء المسلم فيما أحبَّ وكرهَ ما لم يؤْمرْ بمعصية فإذا أُمِرَ بمعصية فلا سَمْعَ ولا طاعةَ)) Telah menceritakan kepada kami Musaddad,Telah menceritakan kepada kami Yahya Bin Sa'id Dari 'Ubaidillah,Telah menceritakan kepadaku Naafi' dari Abdullah R.A Dari Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wa Salam Berkata:((Mendengar dan That Itu Adalah Kewajiban Atas Seorang Muslim dalam hal Yang Ia Sukai Maupun yang tidak ia Sukai Selama tidak diperintah untuk berma'shiyat kepada Allah dan Rasulnya,Namun Apabila kalian diperintah kepada kema'shiyatan ,maka gugurlah Kewajiban Mendengar dan Tha'at atas Kalian)) Hadits ini Ana ambil dari Shohih Al Bukhory ,Bab Ke 93 Kitab Al Ahkam Hadits Ke 7144.dalam menjelaskan Ayat suci Al Qur'an Surah An-Nisa' ayat Ke 59. Wahai kaum muslimin segeralah kalian mengambil bai'atmu di hadapan seorang KHALIFAH, KARNA insya Allah Ia akan memimpin kamu sekalian dengan keadilan hukum islam.karna jika seorang kholifah memimpin dengan bengis dan diktator,akan mempersulit hidup nya sendiri dan ini adalah peringatan dari Rasul Allah Muhammad Shollallaaju 'Alaihi Wa Salam. Sebagaimana akan saya sebutkan dibawah ini satu riwayat berikut dengan sanadnya.yang saya tulis sebagai mana yang saya baca di dalam kitab asli Shohih Al Bukhory Berkaitan BAGI SIAPA SAJA SEORANG MUSLIM YANG MEMEGANG TUMPU KEKUASAAN DALAM MEMERINTAH UMMAT Islam KEMUDIAN IA Berbuat Tidak Adil terhadap UMMATNYA. حدثنا إسحاق بن منصور أخبرنا حسين الجُعْفِيّ قال: زائدة ذكره عن هشام عن الحسن قال أتينا معقل بن يسار نعوده فدخل علينا عبيدُ الله فقال له معقلٌ: أحدثك حديثا سمعته من رسول الله صلى الله عليه وسلّم فقال:(( ما من والٍ يلى رعيةً من المسلمين فيموت وهو غاشٌّ لهم إلاّ حرم الله عليه الجنّة)). Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshuur,telah mengabarkan kepada kami Husain Al Ju'fiyy Ia menyebutkan sebagai tambahan nya Dari Hisyam dari Al Hasan Ia Berkata kami berjumpa dengan Ma'qil bin yasar Mengunjungi beliau Di Rumah ,Kemudian Masuklah 'Ubaidullah seraya berkata kepada Ma'qil Aku ceritakan kepadamu satu riwayat Hadits Yang aku telah mendengarnya dari Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Salam, Bahwa Ia Bersabda:(( Apapun Alasan Itu, Bagi siapa saja yang yang diangkat menjadi pemimpin dari Kaum muslimin,Kemudian Ia mati,sedang ia dalam keadaan mempersulit kehidupan mereka(kaum muslimin),maka balasan bagi nya Tidak Lain Melainkan ALLAH AKAN MENGHARAM BAGI NYA SYURGA)). Wahai kaum muslimin,perkara ini adalah dahsyat akibatnya bagi siapa saja seorang muslim yang mendapat satu amanat Allah dan rasul nya dalam mengurus keutuhan persaudaraan seluruh kaum muslimin didunia ini baik dalam beragama ataupun dalam urusan duniawi kemudian ia berbuat lalim atau mempersulit ummatnya,Allah ancam ia dengan ancaman yang akan merugikan seluruh kehidupan nya sendiri kelak diakherat,bukan hanya berbuat tidak adil atau berusaha mempersulit ummat,bahkan seorang kholifah dan seluruh jajaran yang membantunya dalam mengurus ummat dan mereka tidak memberikan NASEHATNYA KEPADA UMMAT NASEHAT KEIMANAN DAN KESABARAN,MEREKA DIANCAM OLEH RASULULLAH DENGAN ANCAMAN ATAS MEREKA BAHWA ,MEREKA TIDAK AKAN MENCIUM AROMA SYURGA. BERIKUT HADITS ITU BERBUNYI... حدثنا أبو نعيم حدثنا أبوالأشهـب عن الحـسـن أنّ عبيدَاللهِ بن زياد ٍ عاد معقل بن يسارٍفى مرضـه الذي مات فيه فقال له معقلٌ : إنّي محدثك حديثا سمعته من رسول الله صلى الله yعليه وسلم ،سمعت النبيَّ صلى الله عليه وسلم يقول : )ما من عبد استرعاه الله رعيّة فلم يحطـها بنصيحة إلّا لم يجد رائحة الجَنّة) Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Nua'im,Telah menceritakan Abu Al Asyhab kepada kami dari Al Hasan Bahwasanya 'Ubaidullaah Bin Ziyaad Mengunjungi Ma'qil bin Yasaar yang ketika itu Ia (Ma'qil)sedang sakit parah maka berkata lah Ma'qil kepadanya: Sesungguhnya aku hendak menyampaikan sebuah hadits yang aku sendiri mendengar langsung dari Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Salam, Aku telah mendengar bahwa Rasulullah Sallallaahu 'Alaihi Wa Salam Bersabda: Siapa Saja dari hamba Allah yang dimintai tanggungjawab kepemimpinan, Kemudian Ia Tidak Memberikan Nasehat nya(kepada keimanan),tiada balasan baginya Melainkan ia tidak akan mencium aroma Syurga) Bertolak ukur kepada pembahasan dan keterangan diatas bahwa seorang pemimpin kaum muslimin ialah harus seorang mu'min yang muslim ya'ni seorang yang beriman kepada Allah dan ia berserah diri kepadanya serta memimpin ummat manusia dengan hukum Al Qur'an dan As-Sunnah bukan kepada hukum selain keduanya,dikatakan didalam sebuah dalil yang Qoth'i yang berasal dari lisan Rasulullah dan ini sudah sangat sering kita dengar yaitu(" Ku tinggalkan dua perkara yang jika kalian berpegang teguh kepada keduanya,niscaya kalian tidak akan sesat selama2 nya yaitu KITABULLAH DAN SUNNAH RASULULLAH") Pada riwayat lain juga disebutkan bahwa hendaklah kita seluruh ummat islam berpegangteguh kepada SUNNAH RASULULLAH DAN SUNNAH KHULAFA-UR RASYIDIN. Kemudian berikut Satu hadits dibawah ini saya ambil di ling berikut http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?idfrom=312&idto=315&bk_no=74&ID=147 Yang insya Allah saya akan berusaha setepat mungkin dalam menterjemahkan kannya. [ ص: 288 ] 144 - عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين 334 - حدثنا أبو العباس محمد بن يعقوب ، ثنا العباس بن محمد الدوري ، ثنا أبو عاصم ، ثنا ثور بن يزيد ، ثنا خالد بن معدان ، عن عبد الرحمن بن عمرو السلمي ، عن العرباض بن سارية ، قال : صلى لنا رسول الله صلى الله عليه وسلم صلاة الصبح ، ثم أقبل علينا فوعظنا موعظة وجلت منها القلوب وذرفت منها العيون ، فقلنا : يا رسول الله كأنها موعظة مودع فأوصنا ، قال : " أوصيكم بتقوى الله ، والسمع والطاعة وإن أمر عليكم عبد حبشي ، فإنه من يعش منكم فسيرى اختلافا كثيرا ، فعليكم بسنتي ، وسنة الخلفاء الراشدين المهديين عضوا عليها بالنواجذ ، وإياكم ومحدثات الأمور ، فإن كل بدعة ضلالة " . Hal.144[288-Hendaklah Kalian Berpegang teguh Kepada sunnah ku dan sunnah Khalifah2 Yang mendapat petunjuk. 334.Telah menceritakan kepada kami Abu Al 'Abbas Muhammad bin Ya'qub,telah menceritakan kepada kami Al 'Abbas Bin Muhammad Ad Dauriy,telah menceritakan kepada kami abu 'Aashim,Telah menceritakan kepada kami Tsuwar Bin Yaziid,telah menceritakan kepada kami Khalid bin Mi'dan dari 'Abdur Rahman bin Amr As-Sulamiy dari 'Irbadh Bin Saariyah, ia berkata:Rasulullah Sholat Shubuh Bersama Kami,Kemudian Ia Menjumpai Kami,Maka ia memberi peringatan kepada kami dengan Suatu peringatan yang peringatan itu membuat hati kami tersentuh,Kedua Mata kami berlinang Air Mata.Kemudian kami (Para Shahabat)berkata kepada Rasulullah wahai Rasulullah Sepertinya peringatan itu Adalah suatu peringatan yang terakhir! Oleh karna itu berilah kami Washiyyat:"Aku Washiyyatkan kepada kalian agar selalu bertaqwa kepada Allah ,Mendengar Dan That Walau Pun Yang Memimpin Kalian Adalah Orang Yang berasal Dari Seorang Budak Habsyi,Sesungguhnya barang sesiapa diantara kalian yang hidup lebih lama,kelak Ia akan melihat kerancuan dan atau perbedaan yang banyak dalam ber-kepemimpinan oleh karna itu wajib atas kalian berpegang teguh Kepada Sunnah ku dan Sunnah Para Pengganti Kepemimpinanku Yang Mereka Mendapat Petunjuk,Gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham kalian,dan hendaklah kalian berhati-hati lah terhadap perkara baru dalam agama kalian,karna sesungguhnya perkara bid'ah Adalah Sesat". " هذا حديث صحيح ليس له علة ، وقد احتج البخاري بعبد الرحمن بن عمرو ، وثور بن يزيد ، وروي هذا الحديث في أول كتاب الاعتصام بالسنة ، والذي عندي أنهما رحمهما الله توهما أنه ليس له راو عن خالد بن معدان غير ثور بن يزيد ، وقد رواه محمد بن إبراهيم بن الحارث المخرج حديثه في الصحيحين ، عن خالد بن معدان " . Hadits Ini Shahih tidak ada darinya suatu kekurangan,dan sungguh Al Bukhari menjadikannya sebagai Hujjah,Karna didalam Hadits Tersebut terdapat Perawi yang bernama 'Abdur Rahman Bin Amr, dan Tsuwar bin Yazid, dan hadits ini diriwayatkan pula oleh nya pada awal kitab Al 'Itisham Bis Sunnah dan kedua perawi itu juga disebutkan didalamnya semoga Allah Merahmati keduanya, akn tetapi ia mengia bahhwa tidak ada seorang perawi dari Khalid bin Mi'dan selaib Tsuwar bin Yazid, dan sungguh Muhammad bin ibrahim bin Al Harits meriwayatkan nya, Yang di keluarkan hadits itu didalam Shahihain, dari Jalur Khalid Bin Mi'dan".wallahu 'A'lam bisa Shawwab. Jika rasulullah memerintahkan para shahabatnya untuk bertaqwa kepada Allah serta menyuruh mereka untuk mendengat dan thaat kepada seorang amir atau kholifah yang ia bahkan adalah berasal dari seorang budak yang hitam legam,maka mengapa tidak kita laksanakan bukankah mereka juga adalah kita selaku hamba ALLAH ,bukankah perintah rasulullah kepada para shahabatnya adalah juga merupakan perintah bagi hamba2 Allah yang mendatang setelah mereka??? Jika itu adalah benar maka mengapa kita tidak segera mengangkat dan membai'at seorang Kholifah sebagaimana yang telah dipraktekkan oleh Umar bin Al Khoththob,Imam Abu Hanifah ,Imam Malik,Imam Ahmad Bin Hanbal,Imam Asy-Syafi'i dan Bukankah Semasa Hidup Mereka,Mereka memiliki dan atau menunjuk seorang Khalifah,guna menjadikan mereka sebagai pemimpin pemegang urusan ummat islam baik dalam beragama ataupun dalam menengahi masalah ummat islam tentang urusan duniawi???. Untuk itu saya menyeru kepada seluruh ummat islam untuk segera mengambil pemimpin islam untuk ummat islam dan bersegera menentukan sebuah sikap,serta menyatakan yang benar itu adalah benar dan yang bathil itu adalah bathil. Akhirnya Saya bermohon ,Semoga Kaum muslimin setuju dan meng-Aminkan do'a Saya ini serta seluruh Para malaikat ikut serta meng-Amin-kan . Ya Allah Persatukanlah Ummat Islam Segera Dalam Satu Kepemimpinan Islam bukan yang lain Ya Allah,karna rasulmu telah berkata kami kaum muslimin tidak akan bersatu dalam kesehatan, Ya Allah Kuatkanlah Iman Kami Jadikanlah Kami Hamba Mu Hamba -Mu Yang Pandai Memohon Keredhoan-Mu Maha Suci Engkau Ya Allah Dari Apapun Yang Disyarikatkan Kepada-Mu. Aaamiiiin rusydi 1429 di 08.04 Berbagi ‹ › Beranda Lihat versi web Ahlu Sunnah Wal Jamaa'ah Foto saya rusydi 1429 Saya adalah orang yng berusaha terus baik, Dan ingin menjadi orang yang ingin menjadi lebih baik lagi disisi yang jiwaku sentiasa berada Di tangan-Nya. Lihat profil lengkapku Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 05 Januari 2017

SISTEM HIDUP WALI ALLAH DAN WALI SETAN

Sistem Kehidupan WALI ALLAH DAN WALI SETAN الحمد لله،الحمد لله بديع الها د الى بيان محياء الرشاد، والصلاة والسلام على نبينا الكريم المختار المصطفى محمّد صلّى الله عليه وسلّم و على آٰ له و اصحابه اجمعين وبعد ُ: Alhamdulillah, Segala puji hanya milik Allah,Dialah Allah yang semata mata yang memberi petunjuk yang lurus kepada manusia, Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Kita Yang Mulia , Manusia pilihan , Yang Terpilih, Nabi Muhammad Shallallaahu Alaihi Wasallam, Dan Semoga Shalawat Dan salam Tercurahkan pula Kepada Keluarga dan seluruh para sahabatnya. Amma Ba'du: Aku berdo'a ,semoga yang mahakuasa senantiasa melindungi kita kaum muslimin, serta memudahkan kita dalam melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala Larangan-Nya Amiin Ya Robbal Alamin. Tidak ada syurga bagi manusia muslim taat manapun yang masuk Syurga terkecuali bagi mereka yang mencari keredhoan dari Allah dengan menjalankan berbagai Ketha'atan dan Menjauhkan diri dari Kema'shiyatan dan Allah Merdhoi mereka ,Ini Adalah Aqidah Salaf Ahli Sunnah Wal Jama'ah,Firqotun Najiyyah - Tha-ifah Al-Manshuurah Secara DALIL. Begitu Jua, Wahai Kaum Muslimin!!! Bahwa TIDAK ada neraka bagi mukmin berdosa mana pun yang masuk Neraka Kecuali Allah Telah Murka Dan Menjadikan Jiwa Raga Mereka tersesat, ini merupakan pendapat yang Benar Menurut Al-Qur'an Surat Al Fatihah. (اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ) [Surat Al-Fatihah 6] (صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ) [Surat Al-Fatihah 7] "Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus (6) Yaitu Jalan Orang2 Yang Telah Engkau Beri Nikmat,Dan Bukan Jalan Orang2 Yang Engkau Murkai Dan Bukan Pula Jalan Orang2 Yang Sesat (7) Tidaklah kaum muslimin yang benar2 ingin menjalankan ketha'annya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala serta menjauhi segala macam bentuk kema'shiyatan tidak lain melainkan perbuatannya itu adalah salah satu bentuk amalan dan sifat nya Ahli Surga, ini menurut kebanyakan Ayat Dan Al Hadits Yang Menceritakan tentang Orang2 Yang menjadi penghuni Surga. Firman Allah: (إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ) (جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ) [Surat Al-Bayyinah 8] "Sesungguhnya orang2 yang beriman dan ber amal shalih , mereka itu adalah sebaik2nya manusia" (7) " Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.(8) Yang selanjutnya saya kutip rangkaian kata2 hikmah dari Ummi majalah online yang sedikit saya edit sebagi berikut. Sahabat Muslim, alangkah bahagianya jika kita menjadi salah satu manusia yang diperkenankan oleh Allah mencicipi manisnya syurga. Pasti sangat membahagiakan jika kita dapat bersanding dengan Rasulullah, keluarga dan juga sahabatnya yang telah dijanjikan syurga oleh Allah. Sungguh sebuah nikmat yang tidak akan pernah tergantikan oleh nikmat apapun di dunia. Bahkan jika harus merangkak untuk mendapatkannya, manusia yang beriman pasti akan rela melakukannya. Sahabat muslim, tidak perlu menjadi Rasul yang mahsum untuk memperoleh kenikmatan itu. Tidak perlu juga menjadi salah satu dari 10 sahabat yang dijamin masuk syurga. Mengapa demikian? Karena Allah tidak hanya menjanjikan syurga untuk Rasul, keluarga dan sahabatnya. Allah menjanjikan syurga untuk semua hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Oleh karena itulah sebagai hamba-Nya yang sangat berharap akan kenikmatan syurga yang kekal nan abadi, kita harus bekerja keras untuk mendapatkan tiket masuk ke syurga itu. Dunia ini adalah sebuah terminal yang menjadi tempat transit perjalanan kita, tujuan akhir yang sebenarnya adalah akhirat. Dalam perjalanan hidup kita di dunia, setiap aktifitas yang kita lakukan adalah investasi menuju kenikmatan syurga yang abadi. Ketika setiap aktifitas diisi dengan ibadah kepada Allah, maka akan semakin mudah kita mendapatkan kesempatan berada bersama ahli syurga. Seperti apakah ciri dan karakter ahli syurga itu? Allah banyak menyebutkan karakter ahli syurga di dalam Alquran, salah satunya dalam Surat Ali Imran ayat 16-17 yang artinya: “(Ahli syurga itu ialah) orang-orang yang berdoa, “Ya Allah Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka”. Yaitu orang-orang yang sabar, orang-orang yang benar, orang-orang yang thaat, orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah dan orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur”. (QS. Ali Imran: 16-17) Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa ada 8 ciri manusia yang menjadi penghuni syurga Allah yang abadi. 1.Orang-orang yang beriman kepada Allah Orang–orang yang memiliki ciri ahli syurga akan berkata “Rabbana Innana Amanna” bukan sekedar ungkapan biasa yang serta merta keluar dari lisannya. Namun sebagai gambaran aqidah yang tersimpan dalam hati dan tercermin dalam sikap hidupnya sehari-hari. Hal ini juga merupakan pengakuan dan komitmen bahwa seorang hamba akan senantiasa hidup dalam kondisi beriman kepada Allah. 2.Orang-orang yang senantiasa beristighfar Pada ayat tersebut disebutkan bahwa para ahli syurga berkata “Faghfirlanaa dzunuubanaa”, yang merupakan hasil evaluasi diri dari salah dan dosa yang ada pada dirinya. Hamba Allah yang akan menjadi ahli syurga adalah mereka yang senantiasa beristighfar kepada Allah. Mereka menyadari akan banyaknya kesalahan yang telah dilakukan dan mereka beristighfar untuk mengharap ampunan dari Allah. Hal ini juga dijelaskan dalam hadits Rasulullah yang berbunyi: “Tiap anak Adam itu berbuat salah dan sebaik-baik orang yang bersalah itu adalah orang yang bertaubat”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Membaca istighfar juga dianjurkan oleh Rasul agar menghapus dosa-dosa yang melekat pada diri kita sebagaimana dikatakan dalam hadits: “Demi Allah, sesungguhnya saya membaca istighfar (minta ampun) dan bertaubat kepada Allah tiap hari lebih dari tujuh puluh kali”. (HR Bukhari) 3.Orang-orang yang memohon dijauhkan dari api neraka Para hamba yang memiliki tekad untuk menjadi ahli syurga pasti tidak hanya memohon agar Allah memasukkannya ke dalam syurga. Mereka juga akan memohon agar dijauhkan dari api neraka karena mereka sangat memahami bahwa tidak ada satu pun manusia yang sanggup menahan pedihnya percikan api neraka. Orang-orang yang memiliki karakter ahli syurga juga mengimbangi doa mereka dengan ikhtiar untuk benar-benar jauh dari api neraka. Mereka akan menjauhi segala perbuatan dosa yang akan menyeretnya ke neraka jahanam. 4.Orang-orang yang sabar Orang yang sabar artinya orang yang dapat meredam gejolak nafsu, tetap stabil dalam segala keadaan, dan tetap lurus dalam koridor yang benar. Kesabaran juga bermakna luas, namun bagi ahli syurga sabar yang dimaksud adalah: Qona’ah, rela dan puas menerima rizki yang diperoleh dari karunia Allah. Zuhud, tidak terikat pada kebendaan dan perkara duniawi. Halim, bijaksna, lapang dada dan tidak mengeluh menghadapi kesulitan dan tantangan hidup. Tawakkal ‘alallah, pasrah kepada kehendak dan takdir Allah. 5.Orang-orang yang benar Yaitu orang-orang yang benar aqidah dan imannya, benar ikrar dan lisannya, benar janji dan amalannya. Ahli syurga memiliki komitmen yang kokoh terhadap kebenaran (al haq). Orang-orang yang seluruh aspek dalam kehidupannya mengacu kepada kebenaran (Al Qur’an) dan orang-orang seperti ini disebut dengan Asshaadiqin. 6.Orang-orang yang taat Kethaatan bukanlah hal yang dapat diperoleh dengan mudah. Gelar taat yang menempel pada diri manusia juga bukanlah gelar duniawi yang diperoleh dengan materi. Ketaatan adalah hasil dari sebuah proses pengimanan dan pengakuan akan adanya Allah dan eksistensinya dalam kehidupan manusia. Adanya pengakuan kepada Allah melahirkan sikap patuh dan taat atas segala perintah dan larangan Allah. Dalam Alqur’an surat An Nur ayat 51 dijelaskan, “Sesungguhnya jawaban orang-orang yang beriman bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasulnya agar berhukum di antara mereka ialah ucapan mereka ‘kami dengar dan kami thaat’ dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS An Nur : 51) 7.Orang-orang yang bersedekah di jalan Allah Al munafiqiin, atau orang-orang yang senantiasa bersedekah di jalan Allah akan menyadari bahwa investasi kepada Allah tidak akan membuat mereka menjadi miskin. Sikap hidup ini juga terbentuk karena iman dan taqwa yang kuat kepada Allah. Tidak akan berkurang atau bahkan habis setiap harta yang disedekahkan di jalan Allah. Bahkan Allah akan menggantinya secara berlipat ganda. 8.Orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur Para ahli syurga akan mengisi setengah atau sepertiga malamnya dengan aktifitas ruhiyah yang mendekatkan diri mereka kepada Allah seperti melakukan tahajjud, membaca dan mentadaburi Alqur’an, bermuhasabah diri, serta memohon ampun kepada Allah. Hal ini juga dijelaskan dalam Alqur’an surat Adz Dzariat yang berbunyi: “Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (QS Adz Dzariat : 17-18) Saya Tambah yang ke sembilan 9. Bersistem Hidup An-Nubuwwah Pemimpinnya Yaitu Nabi Kemudian Setelah Nabi Wafat Para Sahabat Nabi yang masih Hidup Dipimpin Oleh Seorang Kholifah. Sahabat ummi, itulah karakter para hamba yang dijanjikan syurga oleh Allah yang tertulis dalam Alqur’an surat Ali Imran. Merekalah orang-orang yang menjadikan hidupnya penuh dengan perjuangan dan usaha keras untuk mendapatkan nikmat syurga yang abadi. Mereka tiada beristirahat kecuali kaki mereka telah menginjak jannah-Nya. Dan bukan hal yang mustahil bagi kita untuk dapat menjadi salah satu ahli syurga yang kelak akan mendapatkan kebahagiaan bersanding dengan manusia-manusia kekasih Allah di syurga-Nya yang abadi. Aamiin Untuk selanjutnya, pernahkah kita pertanyakan bagaimana sistim,cara,metode,atau minhaj Hidup mereka yang di janjikan Oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala Syurga Yang Penuh dengan Kenikmatan itu. Marilah kita kaum muslimin telaah kembali bagaimana mereka hidup dengan keimanan dan diliputi oleh keberkahan sehingga Allah memuliakan mereka dengan janji Surga. Apakah mereka hidup dibawah naungan panji 2 kekafiran atau hidup tanpa adanya seorang pemimpin yg memimpin berdasarkan Al Qur'an dan As-Sunnah yang wajib untuk mereka taati???? Atau Mereka yang di janjikan Surga Itu Hidup Dibawah Naungan Syaithon La'nattullah 'Alaih. Wahai Kaum Muslimin sudah sangat tidak salah lagi bahwa mereka para sahabat2 rasul atau wali 2 Allah tidak pernah hidup dibawah kepemimpinan abu jahal yang kemudian mereka hidup dan berperang bersama kepemimpinan nya...!!! Sistem kekafiran dan kepemimpinan abu mahal berikut pengikutnya yang kemudian membuat makar untuk menghancurkan sistem An-Nubuwwah Yang Dipimpin Oleh Nabi Muhammad secra Langsung Pada saat itu, dan kebiasaan ini terus berlangsung hingga saat terselenggara nya sistim Ke-Kholifahan Islam Atau KHILAFAH Yang pertama-tama Diawali Dengan Dibai'atnya Kholifah Abu Bakar Ash-Shiddiq ,abu jahal Dan pengikutnya Ini disebut sebagai Wali Syaithon. Demikian Artikel Ini Saya Buat Dan Jika Anda Kaum Muslimin Ingin Mentelaah tentang Artikel Sifat Sifat Ahli Syurga Kalian Dapat Buka Di Wapsite Berikut http://www.ummi-online.com/8-sifat-ahli-syurga-dalam-surat-ali-imran.html

Selasa, 03 Januari 2017

Akibat Menolak Sistem Ke-Kholifah

Assalamu alaikum wa rohmatullaahi wa barakatuh! Segala puji dan ungkapan rasa syukur hanya milik Penguasa jagat raya ini, dialah allah yang menciptakan kamu dari manusia dan jin untuk beribadah, dialah allah yang mempersatukan kamu yang sebelum nya dahulu berpecah belah, dahulu kita saling membenci satu sama lain akibat sekte sekte yang kita yakini namun kini kita di persatukan dengan sistem islam , sistem kehidupan para mereka yang dijanjikan syurga oleh Allah dan rasulullah, sistem persatuan kaum dahulu yang terbukti dan diyakini kekuatannya hingga mereka mampu menguasai sepertiga dunia atas izin Allah Azza Wa Alaa , yaitu sistem kekholifahan Islam, khilafatul muslimin(Khilafah Milik Kaum Muslimin) Sholawat ber_Iringkan Salam Sejahtera atas Nabi percontohan seluruh ummat dalam menjalankan seluruh aspek kehidupan Yakni Nabiyullah Muhammad Shallallaahu Alaihi Wa salam ,sholawat dan salam pula atas seluruh keluarga beliau Yang Suci,sahabat Mulia serta mereka yang mengikuti para tabi’in yg lurus lagi Istiqomah dalam kebenaran Islam dan tauhid dan mudah2an kita semua mendapatkan limpahan sholawat itu jua. Amien Ya Robbal ‘Alamin. 

Ikhwan Fillah! Dari dahulu hingga kini perbedaan pemahaman antar ummat sudah terjadi, namun dahulu mereka mampu mengendalikan perbedaan perbedaan tersebut, karna mereka selalu mengembalikan perbadaan  pendapat itu dangan merujuk kepada Al Qur’an dan As-Sunnah Yang Shohih,lain halnya sekarang ini! Mereka mempertahankan perbedaan mereka dengan dalih mereka hanya melakukan apa yang biasa dilakukan oleh nenek moyang mereka atau pendahulu mereka, padahal belumlah tentu pendahulu mereka itu mendapat petunjuk.

Kalau demikian adanya tentulah kita termasuk Orang yang Hanya mengikuti hawa nafsu jika kita tetap meneruskan kebiasaan pendahulu kita dahulu. Firman Allah dalam surat (Al-Baqarah):170 ” Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”.

 و إذا قيل لهم اتَّبِعوْا ما انزل الله 

 ( “Dan apabila dikatan kepada mereka,” ikutilah Apa yang telah diturunkan Allah”)

 Ayat ini sungguh sangat jelas bahwa Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada seluruh manusia, agar mengikuti apa yang telah diturunkan oleh-Nya Yaitu Al Qur’an. Akan tetapi mereka cenderung lebih menyukai mengikuti hawa nafsu dan angan – angan mereka lalu kemudian mereka mengatakan:”Tidak” serta menolak apapun yang telah Allah Perintahkan baik berasal dari Al -Qur’an maupun dari As-Sunnah bahkan mereka membuat hukum-hukum baru yang sesuai dengan keinginannya semata. 

 هُوَ الَّذِي جَعَلـكُـمْ خَـلائِفَ فِى الأرْضِ وـمَنْ كـَفَرَ فَعلَيْهِ كُفرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُـفـرهُم عِندَ ربِّـهم إلَّا مَقتًا ولا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُفرُهُم عِندَرَبِّهِم إلّا خـَسَارًا (سورة.٣٥: ٣٩ ) 

 “Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.” ( Qs.35 :39 ) 

Ikhwan Fillah! Ayat ini mengisyaratkan serta melegalisasikan kan kepada manusia khususnya kaum muslimin, bahwa Dialah Allah yang menjadikan kamu sebagai Kholifah – kholifah dimuka bumi, Yang Kemudian Allah lanjutkan dengan Ancaman bagi siapa saja yang menolak pernyataan tersebut. Dengan kehidupan yang sangat sulit, kepedihan dan kehinaan di sisi-Nya dan ia termasuk orang yang telah kafir. Saudaraku yang budiman! Ayat ini jika kita tinjau dari segi bahasa nya maka amatlah sulit bagi mereka yang mempunyai akal , fikiran,kepandaian, kecerdasan, otak dan nurani untuk menolak ayat ini.
 Ayat ini 
 هُوَ الَّذِي جَعَلـكُـمْ خَـلائِفَ فِى الأرْضِ وـمَنْ كـَفَرَ فَعلَيْهِ كُفرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُـفـرهُم عِندَ ربِّـهم إلَّا مَقتًا ولا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُفرُهُم عِندَرَبِّهِم إلّا خـَسَارًا (سورة.٣٥: ٣٩ ) mengandung unshur balaghoh dengan rangkaian kalimat yang biasa disebut isnad khobari yaitu musnad ilaih bi isim dhomir( isnad khobari yang dirangkai dengan ism dhomir pada awal kalimatnya ).Guna menganggap Agung, Yakni هو الذي جعلكم خلائف فى الارض. Isim dhomir yang artinya Dia, Sedang yang dimaksud disini Adalah “ALLAH”. Namun kami tidak bermaksud untuk menjelaskan isnad khobari jenis ini Allah Ta’ala Mengilhami Rasulullah Sallallaahu alaihi wa sallam dengan melanjutkan kalamnya dengan kalimat Syarth ومن كفر yang artinya dan bagi siapa saja yang ingkar ( yang ditujukan kepada yg berakal ) guna menganggap urgen, guna apa yang disampaikan dapat di realisasikan kedalam kehidupan bagi yang mendengarkan kalam tersebut. “Dan bagi siapa saja yang mengingkari /kufur diantara kalian manusia ” ” فعليهِ كــفْرُهُMaka kekufurannya itu Akan menimpa nya sendiri” ini merupakan jawabusy syarth dari kalimat sebelumnya. Setelah ini Allah melanjutkan kalam-Nya dengan Kalimatولا يزيد الكفرين كفرهم عند ربّهم ( wala yaziidul kaafiriina kufruhum ‘inda robbihim ) yang Allah subhanahu wata’aala tekankan dengan mengulang kalimat itu dengan dua kali pengulangan yang pada akhir kalam Nya di akhirkan dengan dua kata yang berbeda namun tetap semakna yaitu kata (Maqtaa=Kemurkaan,kemarahan,kesempitan,kesengsaraan,serta kesempitan hidup) dan kata KHOSAAROO= yang memiliki arti ” Kesedihan , kehidupan yang sempit. Berhubungan dengan Keingkaran terhadap satu surat atau satu ayat ibnu qudamah rahimahullaah berkata: ” tidak ada perbedaan atau khilaf diantara kaum muslimin bahwa barang siapa yang mengingkari satu surah atau satu ayat atau satu kalimat maupun satu huruf dari Al Qur’an yang sudah disepakati, maka ia adalah kafir. Hal ini merupakan hujjah yang Qoth’i (Kuat) bahwa Al-Qur’an ,Huruf dan maknanya adalah dari Allah Azza Wa Jalla.” ( Lihat Syarh Lum’ atil I’tiqooth Oleh Asy- Syekh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin,Hal:82). Kaum muslimin kini tengah berpecah belah ,bersekte -sekte! Namun tatkala mereka diseru untuk segera mewujudkan persatuan dibawah satu kepemimpinan mereka justeru menolak dengan berbagai macam argumentasi dan alasan yang berbeda. Hal ini berlangsung dengan cukup lama, lantas apakah kita berbeda atau tidak ada perbedaan hukum kafirnya seseorang yang menolak atau tidak melaksanakan ayat – ayat Allah? Berkenaan dengan surat 35 ayat 39 diatas kami sampai kan kepada kalian semua! Wahai kaum muslimin kita adalah kholifah dimuka bumi, yang allah pilih sebagai makhluq yang akan memakmurkan kerajaan dunia. Wahai kaum muslimin mari kita wujudkan titah Allah Ini dengan melaksanakan sistem ke-Kholifahan islam jangan sampai kekufuran,kelalaian , kemalasan, serta ketidak pedulian terus menyarang dihati kita . Jangan sampai persatuan kaum muslimin, hanya sampai sebatas angan -angan, jangan sampai persatuan kaum muslimin hanya pd saat islam dihinakan kaum kafirin sementara kaum muslimin sendiri saling membenci hanya akibat berbeda pemahaman dalam tatacara beribadah semata! Dan dengan ini pula kami serukan kepada kalian bahwa tentang kewajiban untuk bersatu bagi kaum muslimin ini adalah merupakan ibadah wajib yang harus terus dilaksanakan , bukan hanya sewaktu waktu saja, dan bahwa kewajiban bersatu dalam satu kepemimpinan adalah merupakan perkara tauhid yang musti tertancap dalam setiap hati manusia yang mengaku beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Maka barang siapa yang kufur maka kekufuran nya itu sendiri yang akan menimpa dirinya sendiri. Demi Allah kita kaum muslimin tidak akan memperoleh kebebasan dalam melaksanakan hukum Allah dimuka bumi ini jika kita tetap dalam tafarruq, tidak mewujudkan kepemimpinan islam yaitu KHILAFAH Islamiyah , Khilafatul muslimin, KHILAFAH Ala minhajinnbuwwah dan bukan KHILAFAH Alaa minhajil Khulafaa'ir Rasyidin. Allahu Akbar waliilaahi Hamdu! Dan merupakan akibat dari pada penolakan dan pelanggaran yang kita lakukan adalah berbagai fitnah, penistaan agama, penghancuran di berbagai negri dimana kaum muslimin bermukim, serta hukum Allah tidak dapat dilaksanakan. Namun apakah penolakan dan pelanggaran yang kita lakukan yang mengakibatkan hal itu semua??? Jawabannya ialah karena kaum muslimin masih setuju dengan demokrasi sekuler, masih rela berada dalam perpecahan, kita masih senang berpihak dalam fanatik ashobiyyah dengan mengesampingkan persaudaraan, persahabatan yang dibangun dengan keimanan yg memang telah Allah gariskan Didalam Al-Qur’an. Na’udzubillahi min Dzaalik dan aku memohon ampun kepada- Mu ya Allah untuk diriku, serta atas seluruh kaum muslimin yang masih terlena akan hal demikian serta kami memohon supaya Engkau ya Allah, segera mempersatukan kaum muslimin dalam satu Kholifah (pemimpin kaum muslimin setelah nabi) Satu sistem kepemimpinan yaitu KHILAFAH(Sistem Hidup kaum Muslimin Setelah sistem kenabian “An-Nubuwwah”). Amiiin Demikianlah artikel ini Kami tulis, semoga dengan ini dapat menimbulkan kesadaran dalam mewujudkan persatuan Islam diseluruh dunia amin Yaa Robbal ‘Aalamin Bagi mereka yang mengaku menjadikan Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama’ah sebagai tata cara hidupnya maka Orang yaMestilahan yang mengaku sebagai pemilik Aqidah Ahli Sunnah itu Mestilah Kita Segera Memisahkan diri (Berlepasdiri) Dari Segala Hukum dan ,Administrasi Thoghut beserta para pengembannya.Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama’ah Aku Berharap Ummat Islam Segera Bersatu Dalam Satu Jama’ah Al Khilafah. Akibat Meninggalkan Kepemimpinan Islam Assalamu alaikum wa rohmatullaahi wa barakatuh! Segala puji dan ungkapan rasa syukur hanya milik Penguasa jagat raya ini, dialah allah yang menciptakan kamu dari manusia dan jin untuk beribadah, dialah allah yang mempersatukan kamu yang sebelum nya dahulu berpecah belah, dahulu kita saling membenci satu sama lain akibat sekte sekte yang kita yakini namun kini kita di persatukan dengan sistem islam , sistem kehidupan para mereka yang dijanjikan syurga oleh Allah dan rasulullah, sistem persatuan kaum dahulu yang terbukti dan diyakini kekuatannya hingga mereka mampu menguasai sepertiga dunia atas izin Allah Azza Wa Alaa , yaitu sistem kekholifahan Islam, khilafatul muslimin(Khilafah Milik Kaum Muslimin) Sholawat ber_Iringkan Salam Sejahtera atas Nabi percontohan seluruh ummat dalam menjalankan seluruh aspek kehidupan Nabiyullah Muhammad Shallallaahu Alaihi Wa salam ,sholawat dan salam pula atas seluruh keluarga,sahabat serta mereka yang mengikuti para tabi’in mudaKesedihanan kita semua mendapatkan sholawat itu jua. Amien Ya Robbal ‘Alamin. Dari dahulu hingga kini perbedaan pemahaman antar ummat sudah terjadi, namun dahulu mereka mampu mengendalikan perbedaan perbedaan tersebut, karna mereka selalu mengembalikan permasalahan perbadaan pendapat itu dangan merujuk kepada Al Qur’an dan As-Sunnah Yang Shohih,lain halnya sekarang ini! Mereka mempertahankan perbedaan mereka dengan dalih mereka hanya melakukan apa yang biasa dilakukan oleh nenek moyang mereka atau pendahulu mereka, padahal belumlah tentu pendahulu mereka itu mendapat petunjuk.Kalau demikian adanya tentulah kita termasuk Orang yang Hanya mengikuti hawa nafsu jika kita tetap meneruskan kebiasaan pendahulu kita dahulu. Firman Allah dalam surat (Al-Baqarah):170 ” Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”. و إذا قبل لهم اتَّبِعوْا ما انزل الله ( “Dan apabila dikatan kepada mereka,” ikutilah Apa yang telah diturunkan Allah”) Ayat ini sungguh sangat jelas bahwa Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada seluruh manusia, agar mengikuti apa yang telah diturunkan oleh-Nya Yaitu Al Qur’an. Akan tetapi mereka cenderung lebih menyukai mengikuti hawa nafsu dan angan – angan mereka lalu kemudian mereka mengatakan:”Tidak” serta menolak apapun yang telah Allah Perintahkan baik berasal dari Al -Qur’an maupun dari As-Sunnah bahkan mereka membuat hukum-hukum baru yang sesuai dengan keinginannya semata. هُوَ الَّذِي جَعَلـكُـمْ خَـلائِفَ فِى الأرْضِ وـمَنْ كـَفَرَ فَعلَيْهِ كُفرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُـفـرهُم عِندَ ربِّـهم إلَّا مَقتًا ولا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُفرُهُم عِندَرَبِّهِم إلّا خـَسَارًا (سورة.٣٥:٣٩ ) “Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.” ( Qs.35 :39 ) Ayat ini mengisyaratkan serta melegalisasikan kan kepada manusia khususnya kaum muslimin, bahwa Dialah Allah yang menjadikan kamu sebagai Kholifah – kholifah dimuka bumi, Yang Kemudian Allah lanjutkan dengan Ancaman bagi siapa saja yang menolak pernyataan tersebut. Dengan kehidupan yang sangat sulit, kepedihan dan kehinaan di sisi-Nya dan ia termasuk orang yang telah kafir. Saudaraku yang budiman! Ayat ini jika kita tinjau dari segi bahasa nya maka amatlah sulit bagi mereka yang mempunyai akal , fikiran,kepandaian, kecerdasan, otak dan nurani untuk menolak ayat ini. هُوَ الَّذِي جَعَلـكُـمْ خَـلائِفَ فِى الأرْضِ وـمَنْ كـَفَرَ فَعلَيْهِ كُفرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُـفـرهُم عِندَ ربِّـهم إلَّا مَقتًا ولا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُفرُهُم عِندَرَبِّهِم إلّا خـَسَارًا (سورة.٣٥: ٣٩ ) Ayat ini mengandung unshur balaghoh dengan rangkaian kalimat yang biasa disebut isnad khobari yaitu musnad ilaih bi isim dhomir( isnad khobari yang dirangkai dengan ism dhomir pada awal kalimatnya ).Guna menganggap Agung, Yakni هو الذي جعلكم خلائف فى الارض. Isim dhomir yang artinya Dia, Sedang yang dimaksud disini Adalah “ALLAH”. Namun kami tidak bermaksud untuk menjelaskan isnad khobari jenis ini Allah Ta’ala Mengilhami Rasulullah Sallallaahu alaihi wa sallam dengan melanjutkan kalamnya dengan kalimat Syarth ومن كفر yang artinya dan bagi siapa saja yang ingkar ( yang ditujukan kepada yg berakal ) guna menganggap urgen, guna apa yang disampaikan dapat di realisasikan kedalam kehidupan bagi yang mendengarkan kalam tersebut. “Dan bagi siapa saja yang mengingkari /kufur diantara kalian manusia ” ” فعليهِ كــفْرُهُMaka kekufurannya itu Akan menimpa nya sendiri” ini merupakan jawabusy syarth dari kalimat sebelumnya. Setelah ini Allah melanjutkan kalam-Nya dengan Kalimatولا يزيد الكفرين كفرهم عند ربّهم ( wala yaziidul kaafiriina kufruhum ‘inda robbihim ) yang Allah subhanahu wata’aala tekankan dengan mengulang kalimat itu dengan dua kali pengulangan yang pada akhir kalam Nya di akhirkan dengan dua kata yang berbeda namun tetap semakna yaitu kata (Maqtaa=Kemurkaan,kemarahan,kesempitan,kesengsaraan,serta kesempitan hidup) dan kata KHOSAAROO= yang memiliki arti ” Kesedihan , kehidupan yang sempit. Berhubungan dengan Keingkaran terhadap satu surat atau satu ayat ibnu qudamah rahimahullaah berkata: ” tidak ada perbedaan atau khilaf diantara kaum muslimin bahwa barang siapa yang mengingkari satu surah atau satu ayat atau satu kalimat maupun satu huruf dari Al Qur’an yang sudah disepakati, maka ia adalah kafir. Hal ini merupakan hujjah yang Qoth’i (Kuat) bahwa Al-Qur’an ,Huruf dan maknanya adalah dari Allah Azza Wa Jalla.” ( Lihat Syarh Lum’ atil I’tiqooth Oleh Asy- Syekh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin,Hal:82). Kaum muslimin kini tengah berpecah belah ,bersekte -sekte! Namun tatkala mereka diseru untuk segera mewujudkan persatuan dibawah satu kepemimpinan mereka justeru menolak dengan berbagai macam argumentasi dan alasan yang berbeda. Hal ini berlangsung dengan cukup lama, lantas apakah kita berbeda atau tidak ada perbedaan hukum kafirnya seseorang yang menolak atau tidak melaksanakan ayat – ayat Allah? Berkenaan dengan surat 35 ayat 39 diatas kami sampai kan kepada kalian semua! Wahai kaum muslimin kita adalah kholifah dimuka bumi, yang allah pilih sebagai makhluq yang akan memakmurkan kerajaan dunia. Wahai kaum muslimin mari kita wujudkan titah Allah Ini dengan melaksanakan sistem ke-Kholifahan islam jangan sampai kekufuran,kelalaian , kemalasan, serta ketidak pedulian terus menyarang dihati kita . Jangan sampai persatuan kaum muslimin, hanya sampai sebatas angan -angan, jangan sampai persatuan kaum muslimin hanya pd saat islam dihinakan kaum kafirin sementara kaum muslimin sendiri saling membenci hanya akibat berbeda pemahaman dalam tatacara beribadah semata! Dan dengan ini pula kami serukan kepada kalian bahwa tentang kewajiban untuk bersatu bagi kaum muslimin ini adalah merupakan ibadah wajib yang harus terus dilaksanakan , bukan hanya sewaktu waktu saja, dan bahwa kewajiban bersatu dalam satu kepemimpinan adalah merupakan perkara tauhid yang musti tertancap dalam setiap hati manusia yang mengaku beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Maka barang siapa yang kufur maka kekufuran nya itu sendiri yang akan menimpa dirinya sendiri. Demi Allah kita kaum muslimin tidak akan memperoleh kebebasan dalam melaksanakan hukum Allah dimuka bumi ini jika kita tetap dalam tafarruq, tidak mewujudkan kepemimpinan islam yaitu KHILAFAH Islamiyah , Khilafatul muslimin, KHILAFAH Ala minhajinnbuwwah. Allahu Akbar waliilaahi Hamdu! Dan merupakan akibat dari pada penolakan dan pelanggaran yang kita lakukan adalah berbagai fitnah, penistaan agama, penghancuran di berbagai negri dimana kaum muslimin bermukim, serta hukum Allah tidak dapat dilaksanakan. Namun apakah penolakan dan pelanggaran yang kita lakukan yang mengakibatkan hal itu semua??? Jawabannya ialah karena kaum muslimin masih setuju dengan demokrasi sekuler, masih rela berada dalam perpecahan, kita masih senang berpihak dalam fanatik ashobiyyah dengan mengesampingkan persaudaraan, persahabatan yang dibangun dengan keimanan yg memang telah Allah gariskan Didalam Al-Qur’an. Na’udzubillahi min Dzaalik dan aku memohon ampun kepada- Mu ya Allah untuk diriku, serta atas seluruh kaum muslimin yang masih terlena akan hal demikian serta kami memohon supaya Engkau ya Allah, segera mempersatukan kaum muslimin dalam satu Kholifah (pemimpin kaum muslimin setelah nabi) Satu sistem kepemimpinan yaitu KHILAFAH(Sistem Hidup kaum Muslimin Setelah sistem kenabian “An-Nubuwwah”). Amiiin Demikianlah artikel ini Kami tulis, semoga dengan ini dapat menimbulkan kesadaran dalam mewujudkan persatuan Islam diseluruh dunia amin Yaa Robbal ‘Aalamin Beranda Lihat versi web Ahlu Sunnah Wal Jamaa’ah Penulis Artikel:Rusydi1429 Saya adalah orang yng berusaha terus baik, Dan ingin menjadi orang yang ingin menjadi lebih baik lagi disisi yang jiwaku sentiasa berada Di tangan-Nya. METODE DAN SYARAT KEBANGKITAN ISLAM METODE DAN SYARAT KEBANGKITAN ISLAM Al-Hamdulillah,segala puji hanya milik Allah robbul izzati, rabb yang memiliki kesempurnaan tiada kekurangan pada diri dan Zat-Nya, Pemelihara alam semesta yang maha Agung ,robb yang menguasai timur dan barat, lautan dan daratan, yang menguasai hari, yang mana pada hari itu tiada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu hari pembalasan, hari dimana mulut terkunci, dibukakan hijab bagi seluruh anggota tubuh manusia dan jin guna menjadi saksi atas perbuatan masing-masing , anggota badan bersaksi atas perbuatan baik dan buruk manusia sedang mulut terkunci tanpa dapat berkata tidak ataupun Iya. Sholawat dan salam semoga Allah limpah curahkan kepada nabi junjungan kita nabi muhammad, Shollaloohu Alaihi Wasallam, beserta keluarga,sahabat, tabi’ut tabi’in dan kepada kita semua yang terus beristiqomah dalam memperjuangkan ajaran islam hingga hari pembalasan nanti. Amiin yaa robbal Alamin. Telah kita saksikan , atau kita lihat, atau bahkan kita alami. Bahwa telah terbentuk berbagai parpol, ormas -ormas islam,bukan hanya di belahan bumi indonesia ini saja! Namun sampai ke negri – negri yang terpercaya dengan kekentalan dalam ber – agama sekalipun. Wahai muslimin belumkah kita sadari bahwa jalan oramas, dan parpol itu tidak dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan kaum muslimin di dunia ini??? Kalau belum akan kami peringatkan kepada kalian bahwa dengan ber ormas kalian hanya meng-kotak Kotak jajaran kekuatan kaum muslimin saja karna kalian belum memiliki pemimpin Tunggal dan tertinggi diantara kalian, Yaitu Seorang Kholifah!!! Yang jika seorang kholifah itu melenceng,maka kita wajib meluruskannya, dan ini baru benar dan sesuai dengan fakta sejarah. Bukan kepemimpinan yang memimpin dengan hukum abu Jahal yang kalian Ishlah, Yang seharusnya Kita Seluruh kaum Muslimin perangi!! Kalian ishlah pemimpin seperti itu? Sangat jelas ini salah kaprah! Ini tidak sesuai dengan Al Qur’an dan As-Sunnah, Bahkan Sangat Tidak sesuai dengan Praktek Ke-Kholifahan Khulaafaurrasyidin beserta para pendukung mereka. Kita harus merujuk kepada kepemimpinan Mereka, karna Rasulullah sudah mewasiat kan kepada muslimin seluruh dunia bukan untuk negri arab saja!!! Pertanyaannya mengapa disekian banyaknya ulama kaum muslimin di berbagai belahan dunia sekarang ini,baik timur maupun barat,utara dan selatan, dari sabang sampai merauke, tidak satu Orang pun yang Menyeru bersatu dalam satu rumah islam yaitu KHILAFAH ISLAAMIYYAH atau Khilafatul Muslimin (Khilafah Milik Kaum Muslimin ) kecuali Ustadz Abdul Qodir Hasan Baroja’ Yang sementara Bersedia diproklamasikan Sebagai Kholifahnya, kami katakan hal ini bukan Ustadz ini sombong atau angkuh, melainkan ustadz in takut kepada Allah Jika Suatu Kewajiban Kaum muslimin terabaikan hingga ada yang bersedia menggantikan beliau sebagai KHOLIFAH,AMIRUL MU’MININ. SAMPAI SAAT INI BELIAU MASIH MENUNGGU Pengganti Beliau SIAPAPUN YANG BERSEDIA ITU!!! telah beberapa tahun berlalu beliau menjalani kehidupannya sebagai kholifah, acap kali ia menerima cacian, hinaan,serta tuduhan sesat dari para mereka yang merasa sudah lebih Faham,baik tua maupun muda. Namun beliau menghadapi semua itu penuh dengan ketenangan, dan kesabaran serta penuh pertimbangan yang matang dalam menjawab anggapan serta pernyataan miring tentang Khilafatul muslimin. Beliau hanya menjawab : ” Hinaan, Cacian Terhadap dakwah islam adalah merupakan Sunnatullaah, Dakwah itu ada yang menerima dan ada yang menolak”. Khususnya di indonesia ini , tidak mudah menyeru mereka ummat muslim kepada KHILAFAH islamiyyah , karna sudah sangat jauh sekali jenjang waktu yang kosong dari sistem Islam Sistem Ke Khilafahan sistem hidup kaum muslimin di bawah pemanduan seorang Kholifah, ditambah lagi ummat islam indonesia berasal dari keturunan kaum hindu, serta kurang nya mereka dalam memahami Al-Qur’an menurut bahasa mereka sendiri. Mungkin karna hal demikianlah ummat islam di indonesia ini sulit menerima KHILAFAH Islamiyyah Khilafatul Muslimin?, dan mungkin sekiranya pula , bahwa terjadi nya kesulitan itu karna sistem islam (KHILAFAH), Dalam pandangan , pemahaman , serta asumsi pemikiran yang ada di dalam kehidupan mereka cendikiawan muslim yang menolak Di seluruh dunia ini khususnya ulama di indonesia bahwa ”KHILAFAH ADALAH SEBUAH NEGARA”. Kami nyatakan kepada kalian yang menolak bahwa KHILAFAH adalah Tubuh Islam yang jika tubuh itu rusak atau runtuh maka yang tejadi adalah fitnah perpecahan kaum muslimin, KHILAFAH adalah sebuah ajaran islam, KHILAFAH sama kedudukannya dengan ibadah lain nilainya, mengapa demikian??? Karna segala sesuatu yang wajib tidak dapat terlaksana kecuali dengan perkara lainnya maka hukum perkara yang lainnya itu menjadi wajib pula. Jika berjamaah itu mendatangkan rahmat,kasih sayang Allah maka hendaklah kita segera berjamaah, dan jika bergolong-golongan , berpecah belah mendatangkan Azab tentu bagi muslim ataupun kafir yang pandai menggunakan akalnya sudah meninggalkan firqoh2 itu. Wahai muslimin dan muslimat, kami peringatkan pula kepada kalian bahwa kami bukan orang pandai, bukan pula orang orang yang paling sholih, bukan pula , manusia yang paling sempurna akal nya ,bukan pula orang orang yang paling pandai dalam ilmu tafsir. Kami sampai kan ini semua cuma berasal dari rasa kasih sayang kami terhadap kalian kaum muslimin serta rasa peduli kami terhadap sesama saudara seiman yg ALLAH GARISKAN DI DALAM AL-QUR’AN NTUK KITA AMALKAN DALAM KEHIDUPAN KITA. AKAN TETAPI GARISAN GARISAN INI TIDAK DAPAT TERWUJUD SELAMA KALIAN TETAP DALAM PAYUNG PAYUNG HUKUM YANG BUKAN BERASAL DARI HUKUM YANG MENCIPTAKAN MANUSIA. Maka dengan ini kami kaum muslimin yang sudah bersatu didalam tubuh islam ,atau KHILAFAH Islamiyyah Mengajak kalian untuk segera membai’at seorang Kholifah, dan bersatu bersama nya, dengan tulus ikhlash semata mata mencari keridho Allah Azza Wa Jalla wa ilaihil Mashiir. Wahai kaum muslimin ! Wihdatul Qiyadah atau satu kepemimpinan dalam islam adalah ketentuan ALLAH YANG MUSTI TERLAKSANA. Karna ini adalah syarat utama dan paling utama dalam mewujudkan Kebangkitan Islam.Kebangkitan islam tidak akan dapat terwujudkan jika ummat muslim ini berada dibawah pimpinan pimpinan jamaah yang tersekat dengan batasan batasan negara semata. Sekat -sekat inilah yang membuat kaum muslimin terlihat lemah, sekat – sekat inilah yang menjadikan ummat muslim terlihat bagaikan buih dilautan. Wahai muslimin wal mulslimat wihdatul qiyadah adalah metode kebangkitan Ummat yang paling utama dan diutamakan saat ini maupun dahulu dalam islam setelah iman kepada Allah, Rosul,Malaikat, Kitab Allah, serta Qodo’ dan Qodar-Nya yang baik maupun yang buruk, serta iman Kepada hari kemudian. Dengan Satu kepemimpinan ummat islam dapat bangkit dari keterpurukan firqoh, dengan satu pemimpin ummat islam diseluruh dunia ini tidak perlu merasa bingung dalam menentukan kapan ia harus berperang melawan zionis yahudi, tidak perlu bimbang dalam menentukan suatu keputusan kapan ia harus melaksanakan Sholat Ied. Ya Allah Akhirilah Segera Perpecahan Ummat Islam, Satukanlah Kami Dalam satu kepemimpinan, Satu Wadah Yang Engkau Ridhoi Yaitu KHILAFAH ISLAMIYAH, KHILAFATUL MUSLIMIN, Ya Allah hilangkanlah sifat2 Ghiil dari dalam hati kami, jauhkan lah prasangka 2 buruk di dalam pikiran kami terhadap saudara kami. Ya Allah Kabulkan dan Terimalah Hajat kami ini Aamiiin Ya Robbal Aalamiiin!!!! Demikianlah Artikel ini kami tulis semoga bermanfaat!!! Billahi Taufiq wal Hidayah Al ‘Afwu mungkin wal ‘Afwa WASSALAMU ALAIKUM WAROHMATULLAAGI WABAROKAATUH (Rusydi Ibnu Muhsinin)