Assalamu alaikum wa rohmatullaahi wa barakatuh!
Segala puji dan ungkapan rasa syukur hanya milik Penguasa jagat raya ini, dialah allah yang menciptakan kamu dari manusia dan jin untuk beribadah, dialah allah yang mempersatukan kamu yang sebelum nya dahulu berpecah belah, dahulu kita saling membenci satu sama lain akibat sekte sekte yang kita yakini namun kini kita di persatukan dengan sistem islam , sistem kehidupan para mereka yang dijanjikan syurga oleh Allah dan rasulullah, sistem persatuan kaum dahulu yang terbukti dan diyakini kekuatannya hingga mereka mampu menguasai sepertiga dunia atas izin Allah Azza Wa Alaa , yaitu sistem kekholifahan Islam, khilafatul muslimin(Khilafah Milik Kaum Muslimin) Sholawat ber_Iringkan Salam Sejahtera atas Nabi percontohan seluruh ummat dalam menjalankan seluruh aspek kehidupan Yakni Nabiyullah Muhammad Shallallaahu Alaihi Wa salam ,sholawat dan salam pula atas seluruh keluarga beliau Yang Suci,sahabat Mulia serta mereka yang mengikuti para tabi’in yg lurus lagi Istiqomah dalam kebenaran Islam dan tauhid dan mudah2an kita semua mendapatkan limpahan sholawat itu jua. Amien Ya Robbal ‘Alamin.
Ikhwan Fillah! Dari dahulu hingga kini perbedaan pemahaman antar ummat sudah terjadi, namun dahulu mereka mampu mengendalikan perbedaan perbedaan tersebut, karna mereka selalu mengembalikan perbadaan pendapat itu dangan merujuk kepada Al Qur’an dan As-Sunnah Yang Shohih,lain halnya sekarang ini! Mereka mempertahankan perbedaan mereka dengan dalih mereka hanya melakukan apa yang biasa dilakukan oleh nenek moyang mereka atau pendahulu mereka, padahal belumlah tentu pendahulu mereka itu mendapat petunjuk.
Kalau demikian adanya tentulah kita termasuk Orang yang Hanya mengikuti hawa nafsu jika kita tetap meneruskan kebiasaan pendahulu kita dahulu.
Firman Allah dalam surat (Al-Baqarah):170
” Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”.
و إذا قيل لهم اتَّبِعوْا ما انزل الله
( “Dan apabila dikatan kepada mereka,” ikutilah Apa yang telah diturunkan Allah”)
Ayat ini sungguh sangat jelas bahwa Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada seluruh manusia, agar mengikuti apa yang telah diturunkan oleh-Nya Yaitu Al Qur’an. Akan tetapi mereka cenderung lebih menyukai mengikuti hawa nafsu dan angan – angan mereka lalu kemudian mereka mengatakan:”Tidak” serta menolak apapun yang telah Allah Perintahkan baik berasal dari Al -Qur’an maupun dari As-Sunnah bahkan mereka membuat hukum-hukum baru yang sesuai dengan keinginannya semata.
هُوَ الَّذِي جَعَلـكُـمْ خَـلائِفَ فِى الأرْضِ وـمَنْ كـَفَرَ فَعلَيْهِ كُفرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُـفـرهُم عِندَ ربِّـهم إلَّا مَقتًا ولا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُفرُهُم عِندَرَبِّهِم إلّا خـَسَارًا (سورة.٣٥: ٣٩ )
“Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.”
( Qs.35 :39 )
Ikhwan Fillah! Ayat ini mengisyaratkan serta melegalisasikan kan kepada manusia khususnya kaum muslimin, bahwa Dialah Allah yang menjadikan kamu sebagai Kholifah – kholifah dimuka bumi, Yang Kemudian Allah lanjutkan dengan Ancaman bagi siapa saja yang menolak pernyataan tersebut. Dengan kehidupan yang sangat sulit, kepedihan dan kehinaan di sisi-Nya dan ia termasuk orang yang telah kafir.
Saudaraku yang budiman! Ayat ini jika kita tinjau dari segi bahasa nya maka amatlah sulit bagi mereka yang mempunyai akal , fikiran,kepandaian, kecerdasan, otak dan nurani untuk menolak ayat ini.
Ayat ini
هُوَ الَّذِي جَعَلـكُـمْ خَـلائِفَ فِى الأرْضِ وـمَنْ كـَفَرَ فَعلَيْهِ كُفرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُـفـرهُم عِندَ ربِّـهم إلَّا مَقتًا ولا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُفرُهُم عِندَرَبِّهِم إلّا خـَسَارًا (سورة.٣٥: ٣٩ )
mengandung unshur balaghoh dengan rangkaian kalimat yang biasa disebut isnad khobari yaitu musnad ilaih bi isim dhomir( isnad khobari yang dirangkai dengan ism dhomir pada awal kalimatnya ).Guna menganggap Agung, Yakni هو الذي جعلكم خلائف فى الارض. Isim dhomir yang artinya Dia, Sedang yang dimaksud disini Adalah “ALLAH”. Namun kami tidak bermaksud untuk menjelaskan isnad khobari jenis ini
Allah Ta’ala Mengilhami Rasulullah Sallallaahu alaihi wa sallam dengan melanjutkan kalamnya dengan kalimat Syarth ومن كفر yang artinya dan bagi siapa saja yang ingkar ( yang ditujukan kepada yg berakal ) guna menganggap urgen, guna apa yang disampaikan dapat di realisasikan kedalam kehidupan bagi yang mendengarkan kalam tersebut.
“Dan bagi siapa saja yang mengingkari /kufur diantara kalian manusia ”
” فعليهِ كــفْرُهُMaka kekufurannya itu Akan menimpa nya sendiri” ini merupakan jawabusy syarth dari kalimat sebelumnya.
Setelah ini Allah melanjutkan kalam-Nya dengan Kalimatولا يزيد الكفرين كفرهم عند ربّهم ( wala yaziidul kaafiriina kufruhum ‘inda robbihim ) yang Allah subhanahu wata’aala tekankan dengan mengulang kalimat itu dengan dua kali pengulangan yang pada akhir kalam Nya di akhirkan dengan dua kata yang berbeda namun tetap semakna yaitu kata (Maqtaa=Kemurkaan,kemarahan,kesempitan,kesengsaraan,serta kesempitan hidup) dan kata KHOSAAROO= yang memiliki arti ” Kesedihan , kehidupan yang sempit.
Berhubungan dengan Keingkaran terhadap satu surat atau satu ayat ibnu qudamah rahimahullaah berkata: ” tidak ada perbedaan atau khilaf diantara kaum muslimin bahwa barang siapa yang mengingkari satu surah atau satu ayat atau satu kalimat maupun satu huruf dari Al Qur’an yang sudah disepakati, maka ia adalah kafir. Hal ini merupakan hujjah yang Qoth’i (Kuat) bahwa Al-Qur’an ,Huruf dan maknanya adalah dari Allah Azza Wa Jalla.”
( Lihat Syarh Lum’ atil I’tiqooth Oleh Asy- Syekh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin,Hal:82).
Kaum muslimin kini tengah berpecah belah ,bersekte -sekte! Namun tatkala mereka diseru untuk segera mewujudkan persatuan dibawah satu kepemimpinan mereka justeru menolak dengan berbagai macam argumentasi dan alasan yang berbeda.
Hal ini berlangsung dengan cukup lama, lantas apakah kita berbeda atau tidak ada perbedaan hukum kafirnya seseorang yang menolak atau tidak melaksanakan ayat – ayat Allah?
Berkenaan dengan surat 35 ayat 39 diatas kami sampai kan kepada kalian semua! Wahai kaum muslimin kita adalah kholifah dimuka bumi, yang allah pilih sebagai makhluq yang akan memakmurkan kerajaan dunia.
Wahai kaum muslimin mari kita wujudkan titah Allah Ini dengan melaksanakan sistem ke-Kholifahan islam jangan sampai kekufuran,kelalaian , kemalasan, serta ketidak pedulian terus menyarang dihati kita .
Jangan sampai persatuan kaum muslimin, hanya sampai sebatas angan -angan, jangan sampai persatuan kaum muslimin hanya pd saat islam dihinakan kaum kafirin sementara kaum muslimin sendiri saling membenci hanya akibat berbeda pemahaman dalam tatacara beribadah semata!
Dan dengan ini pula kami serukan kepada kalian bahwa tentang kewajiban untuk bersatu bagi kaum muslimin ini adalah merupakan ibadah wajib yang harus terus dilaksanakan , bukan hanya sewaktu waktu saja, dan bahwa kewajiban bersatu dalam satu kepemimpinan adalah merupakan perkara tauhid yang musti tertancap dalam setiap hati manusia yang mengaku beriman kepada Allah dan rasul-Nya.
Maka barang siapa yang kufur maka kekufuran nya itu sendiri yang akan menimpa dirinya sendiri. Demi Allah kita kaum muslimin tidak akan memperoleh kebebasan dalam melaksanakan hukum Allah dimuka bumi ini jika kita tetap dalam tafarruq, tidak mewujudkan kepemimpinan islam yaitu KHILAFAH Islamiyah , Khilafatul muslimin, KHILAFAH Ala minhajinnbuwwah dan bukan KHILAFAH Alaa minhajil Khulafaa'ir Rasyidin. Allahu Akbar waliilaahi Hamdu!
Dan merupakan akibat dari pada penolakan dan pelanggaran yang kita lakukan adalah berbagai fitnah, penistaan agama, penghancuran di berbagai negri dimana kaum muslimin bermukim, serta hukum Allah tidak dapat dilaksanakan.
Namun apakah penolakan dan pelanggaran yang kita lakukan yang mengakibatkan hal itu semua???
Jawabannya ialah karena kaum muslimin masih setuju dengan demokrasi sekuler, masih rela berada dalam perpecahan, kita masih senang berpihak dalam fanatik ashobiyyah dengan mengesampingkan persaudaraan, persahabatan yang dibangun dengan keimanan yg memang telah Allah gariskan Didalam Al-Qur’an. Na’udzubillahi min Dzaalik dan aku memohon ampun kepada- Mu ya Allah untuk diriku, serta atas seluruh kaum muslimin yang masih terlena akan hal demikian serta kami memohon supaya Engkau ya Allah, segera mempersatukan kaum muslimin dalam satu Kholifah (pemimpin kaum muslimin setelah nabi) Satu sistem kepemimpinan yaitu KHILAFAH(Sistem Hidup kaum Muslimin Setelah sistem kenabian “An-Nubuwwah”). Amiiin
Demikianlah artikel ini Kami tulis, semoga dengan ini dapat menimbulkan kesadaran dalam mewujudkan persatuan Islam diseluruh dunia amin Yaa Robbal ‘Aalamin
Bagi mereka yang mengaku menjadikan Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama’ah sebagai tata cara hidupnya maka Orang yaMestilahan yang mengaku sebagai pemilik Aqidah Ahli Sunnah itu Mestilah Kita Segera Memisahkan diri (Berlepasdiri) Dari Segala Hukum dan ,Administrasi Thoghut beserta para pengembannya.Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama’ah Aku Berharap Ummat Islam Segera Bersatu Dalam Satu Jama’ah Al Khilafah. Akibat Meninggalkan Kepemimpinan Islam Assalamu alaikum wa rohmatullaahi wa barakatuh! Segala puji dan ungkapan rasa syukur hanya milik Penguasa jagat raya ini, dialah allah yang menciptakan kamu dari manusia dan jin untuk beribadah, dialah allah yang mempersatukan kamu yang sebelum nya dahulu berpecah belah, dahulu kita saling membenci satu sama lain akibat sekte sekte yang kita yakini namun kini kita di persatukan dengan sistem islam , sistem kehidupan para mereka yang dijanjikan syurga oleh Allah dan rasulullah, sistem persatuan kaum dahulu yang terbukti dan diyakini kekuatannya hingga mereka mampu menguasai sepertiga dunia atas izin Allah Azza Wa Alaa , yaitu sistem kekholifahan Islam, khilafatul muslimin(Khilafah Milik Kaum Muslimin) Sholawat ber_Iringkan Salam Sejahtera atas Nabi percontohan seluruh ummat dalam menjalankan seluruh aspek kehidupan Nabiyullah Muhammad Shallallaahu Alaihi Wa salam ,sholawat dan salam pula atas seluruh keluarga,sahabat serta mereka yang mengikuti para tabi’in mudaKesedihanan kita semua mendapatkan sholawat itu jua. Amien Ya Robbal ‘Alamin. Dari dahulu hingga kini perbedaan pemahaman antar ummat sudah terjadi, namun dahulu mereka mampu mengendalikan perbedaan perbedaan tersebut, karna mereka selalu mengembalikan permasalahan perbadaan pendapat itu dangan merujuk kepada Al Qur’an dan As-Sunnah Yang Shohih,lain halnya sekarang ini! Mereka mempertahankan perbedaan mereka dengan dalih mereka hanya melakukan apa yang biasa dilakukan oleh nenek moyang mereka atau pendahulu mereka, padahal belumlah tentu pendahulu mereka itu mendapat petunjuk.Kalau demikian adanya tentulah kita termasuk Orang yang Hanya mengikuti hawa nafsu jika kita tetap meneruskan kebiasaan pendahulu kita dahulu. Firman Allah dalam surat (Al-Baqarah):170 ” Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”. و إذا قبل لهم اتَّبِعوْا ما انزل الله ( “Dan apabila dikatan kepada mereka,” ikutilah Apa yang telah diturunkan Allah”) Ayat ini sungguh sangat jelas bahwa Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada seluruh manusia, agar mengikuti apa yang telah diturunkan oleh-Nya Yaitu Al Qur’an. Akan tetapi mereka cenderung lebih menyukai mengikuti hawa nafsu dan angan – angan mereka lalu kemudian mereka mengatakan:”Tidak” serta menolak apapun yang telah Allah Perintahkan baik berasal dari Al -Qur’an maupun dari As-Sunnah bahkan mereka membuat hukum-hukum baru yang sesuai dengan keinginannya semata. هُوَ الَّذِي جَعَلـكُـمْ خَـلائِفَ فِى الأرْضِ وـمَنْ كـَفَرَ فَعلَيْهِ كُفرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُـفـرهُم عِندَ ربِّـهم إلَّا مَقتًا ولا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُفرُهُم عِندَرَبِّهِم إلّا خـَسَارًا (سورة.٣٥:٣٩ ) “Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.” ( Qs.35 :39 ) Ayat ini mengisyaratkan serta melegalisasikan kan kepada manusia khususnya kaum muslimin, bahwa Dialah Allah yang menjadikan kamu sebagai Kholifah – kholifah dimuka bumi, Yang Kemudian Allah lanjutkan dengan Ancaman bagi siapa saja yang menolak pernyataan tersebut. Dengan kehidupan yang sangat sulit, kepedihan dan kehinaan di sisi-Nya dan ia termasuk orang yang telah kafir. Saudaraku yang budiman! Ayat ini jika kita tinjau dari segi bahasa nya maka amatlah sulit bagi mereka yang mempunyai akal , fikiran,kepandaian, kecerdasan, otak dan nurani untuk menolak ayat ini. هُوَ الَّذِي جَعَلـكُـمْ خَـلائِفَ فِى الأرْضِ وـمَنْ كـَفَرَ فَعلَيْهِ كُفرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُـفـرهُم عِندَ ربِّـهم إلَّا مَقتًا ولا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُفرُهُم عِندَرَبِّهِم إلّا خـَسَارًا (سورة.٣٥: ٣٩ ) Ayat ini mengandung unshur balaghoh dengan rangkaian kalimat yang biasa disebut isnad khobari yaitu musnad ilaih bi isim dhomir( isnad khobari yang dirangkai dengan ism dhomir pada awal kalimatnya ).Guna menganggap Agung, Yakni هو الذي جعلكم خلائف فى الارض. Isim dhomir yang artinya Dia, Sedang yang dimaksud disini Adalah “ALLAH”. Namun kami tidak bermaksud untuk menjelaskan isnad khobari jenis ini Allah Ta’ala Mengilhami Rasulullah Sallallaahu alaihi wa sallam dengan melanjutkan kalamnya dengan kalimat Syarth ومن كفر yang artinya dan bagi siapa saja yang ingkar ( yang ditujukan kepada yg berakal ) guna menganggap urgen, guna apa yang disampaikan dapat di realisasikan kedalam kehidupan bagi yang mendengarkan kalam tersebut. “Dan bagi siapa saja yang mengingkari /kufur diantara kalian manusia ” ” فعليهِ كــفْرُهُMaka kekufurannya itu Akan menimpa nya sendiri” ini merupakan jawabusy syarth dari kalimat sebelumnya. Setelah ini Allah melanjutkan kalam-Nya dengan Kalimatولا يزيد الكفرين كفرهم عند ربّهم ( wala yaziidul kaafiriina kufruhum ‘inda robbihim ) yang Allah subhanahu wata’aala tekankan dengan mengulang kalimat itu dengan dua kali pengulangan yang pada akhir kalam Nya di akhirkan dengan dua kata yang berbeda namun tetap semakna yaitu kata (Maqtaa=Kemurkaan,kemarahan,kesempitan,kesengsaraan,serta kesempitan hidup) dan kata KHOSAAROO= yang memiliki arti ” Kesedihan , kehidupan yang sempit. Berhubungan dengan Keingkaran terhadap satu surat atau satu ayat ibnu qudamah rahimahullaah berkata: ” tidak ada perbedaan atau khilaf diantara kaum muslimin bahwa barang siapa yang mengingkari satu surah atau satu ayat atau satu kalimat maupun satu huruf dari Al Qur’an yang sudah disepakati, maka ia adalah kafir. Hal ini merupakan hujjah yang Qoth’i (Kuat) bahwa Al-Qur’an ,Huruf dan maknanya adalah dari Allah Azza Wa Jalla.” ( Lihat Syarh Lum’ atil I’tiqooth Oleh Asy- Syekh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin,Hal:82). Kaum muslimin kini tengah berpecah belah ,bersekte -sekte! Namun tatkala mereka diseru untuk segera mewujudkan persatuan dibawah satu kepemimpinan mereka justeru menolak dengan berbagai macam argumentasi dan alasan yang berbeda. Hal ini berlangsung dengan cukup lama, lantas apakah kita berbeda atau tidak ada perbedaan hukum kafirnya seseorang yang menolak atau tidak melaksanakan ayat – ayat Allah? Berkenaan dengan surat 35 ayat 39 diatas kami sampai kan kepada kalian semua! Wahai kaum muslimin kita adalah kholifah dimuka bumi, yang allah pilih sebagai makhluq yang akan memakmurkan kerajaan dunia. Wahai kaum muslimin mari kita wujudkan titah Allah Ini dengan melaksanakan sistem ke-Kholifahan islam jangan sampai kekufuran,kelalaian , kemalasan, serta ketidak pedulian terus menyarang dihati kita . Jangan sampai persatuan kaum muslimin, hanya sampai sebatas angan -angan, jangan sampai persatuan kaum muslimin hanya pd saat islam dihinakan kaum kafirin sementara kaum muslimin sendiri saling membenci hanya akibat berbeda pemahaman dalam tatacara beribadah semata! Dan dengan ini pula kami serukan kepada kalian bahwa tentang kewajiban untuk bersatu bagi kaum muslimin ini adalah merupakan ibadah wajib yang harus terus dilaksanakan , bukan hanya sewaktu waktu saja, dan bahwa kewajiban bersatu dalam satu kepemimpinan adalah merupakan perkara tauhid yang musti tertancap dalam setiap hati manusia yang mengaku beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Maka barang siapa yang kufur maka kekufuran nya itu sendiri yang akan menimpa dirinya sendiri. Demi Allah kita kaum muslimin tidak akan memperoleh kebebasan dalam melaksanakan hukum Allah dimuka bumi ini jika kita tetap dalam tafarruq, tidak mewujudkan kepemimpinan islam yaitu KHILAFAH Islamiyah , Khilafatul muslimin, KHILAFAH Ala minhajinnbuwwah. Allahu Akbar waliilaahi Hamdu! Dan merupakan akibat dari pada penolakan dan pelanggaran yang kita lakukan adalah berbagai fitnah, penistaan agama, penghancuran di berbagai negri dimana kaum muslimin bermukim, serta hukum Allah tidak dapat dilaksanakan. Namun apakah penolakan dan pelanggaran yang kita lakukan yang mengakibatkan hal itu semua??? Jawabannya ialah karena kaum muslimin masih setuju dengan demokrasi sekuler, masih rela berada dalam perpecahan, kita masih senang berpihak dalam fanatik ashobiyyah dengan mengesampingkan persaudaraan, persahabatan yang dibangun dengan keimanan yg memang telah Allah gariskan Didalam Al-Qur’an. Na’udzubillahi min Dzaalik dan aku memohon ampun kepada- Mu ya Allah untuk diriku, serta atas seluruh kaum muslimin yang masih terlena akan hal demikian serta kami memohon supaya Engkau ya Allah, segera mempersatukan kaum muslimin dalam satu Kholifah (pemimpin kaum muslimin setelah nabi) Satu sistem kepemimpinan yaitu KHILAFAH(Sistem Hidup kaum Muslimin Setelah sistem kenabian “An-Nubuwwah”). Amiiin Demikianlah artikel ini Kami tulis, semoga dengan ini dapat menimbulkan kesadaran dalam mewujudkan persatuan Islam diseluruh dunia amin Yaa Robbal ‘Aalamin Beranda Lihat versi web Ahlu Sunnah Wal Jamaa’ah Penulis Artikel:Rusydi1429 Saya adalah orang yng berusaha terus baik, Dan ingin menjadi orang yang ingin menjadi lebih baik lagi disisi yang jiwaku sentiasa berada Di tangan-Nya.
METODE DAN SYARAT KEBANGKITAN ISLAM
METODE DAN SYARAT KEBANGKITAN ISLAM Al-Hamdulillah,segala puji hanya milik Allah robbul izzati, rabb yang memiliki kesempurnaan tiada kekurangan pada diri dan Zat-Nya, Pemelihara alam semesta yang maha Agung ,robb yang menguasai timur dan barat, lautan dan daratan, yang menguasai hari, yang mana pada hari itu tiada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu hari pembalasan, hari dimana mulut terkunci, dibukakan hijab bagi seluruh anggota tubuh manusia dan jin guna menjadi saksi atas perbuatan masing-masing , anggota badan bersaksi atas perbuatan baik dan buruk manusia sedang mulut terkunci tanpa dapat berkata tidak ataupun Iya. Sholawat dan salam semoga Allah limpah curahkan kepada nabi junjungan kita nabi muhammad, Shollaloohu Alaihi Wasallam, beserta keluarga,sahabat, tabi’ut tabi’in dan kepada kita semua yang terus beristiqomah dalam memperjuangkan ajaran islam hingga hari pembalasan nanti. Amiin yaa robbal Alamin. Telah kita saksikan , atau kita lihat, atau bahkan kita alami. Bahwa telah terbentuk berbagai parpol, ormas -ormas islam,bukan hanya di belahan bumi indonesia ini saja! Namun sampai ke negri – negri yang terpercaya dengan kekentalan dalam ber – agama sekalipun.
Wahai muslimin belumkah kita sadari bahwa jalan oramas, dan parpol itu tidak dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan kaum muslimin di dunia ini??? Kalau belum akan kami peringatkan kepada kalian bahwa dengan ber ormas kalian hanya meng-kotak Kotak jajaran kekuatan kaum muslimin saja karna kalian belum memiliki pemimpin Tunggal dan tertinggi diantara kalian, Yaitu Seorang Kholifah!!! Yang jika seorang kholifah itu melenceng,maka kita wajib meluruskannya, dan ini baru benar dan sesuai dengan fakta sejarah.
Bukan kepemimpinan yang memimpin dengan hukum abu Jahal yang kalian Ishlah, Yang seharusnya Kita Seluruh kaum Muslimin perangi!! Kalian ishlah pemimpin seperti itu? Sangat jelas ini salah kaprah! Ini tidak sesuai dengan Al Qur’an dan As-Sunnah, Bahkan Sangat Tidak sesuai dengan Praktek Ke-Kholifahan Khulaafaurrasyidin beserta para pendukung mereka.
Kita harus merujuk kepada kepemimpinan Mereka, karna Rasulullah sudah mewasiat kan kepada muslimin seluruh dunia bukan untuk negri arab saja!!! Pertanyaannya mengapa disekian banyaknya ulama kaum muslimin di berbagai belahan dunia sekarang ini,baik timur maupun barat,utara dan selatan, dari sabang sampai merauke, tidak satu Orang pun yang Menyeru bersatu dalam satu rumah islam yaitu KHILAFAH ISLAAMIYYAH atau Khilafatul Muslimin (Khilafah Milik Kaum Muslimin ) kecuali Ustadz Abdul Qodir Hasan Baroja’ Yang sementara Bersedia diproklamasikan Sebagai Kholifahnya, kami katakan hal ini bukan Ustadz ini sombong atau angkuh, melainkan ustadz in takut kepada Allah Jika Suatu Kewajiban Kaum muslimin terabaikan hingga ada yang bersedia menggantikan beliau sebagai KHOLIFAH,AMIRUL MU’MININ.
SAMPAI SAAT INI BELIAU MASIH MENUNGGU Pengganti Beliau SIAPAPUN YANG BERSEDIA ITU!!! telah beberapa tahun berlalu beliau menjalani kehidupannya sebagai kholifah, acap kali ia menerima cacian, hinaan,serta tuduhan sesat dari para mereka yang merasa sudah lebih Faham,baik tua maupun muda.
Namun beliau menghadapi semua itu penuh dengan ketenangan, dan kesabaran serta penuh pertimbangan yang matang dalam menjawab anggapan serta pernyataan miring tentang Khilafatul muslimin. Beliau hanya menjawab : ” Hinaan, Cacian Terhadap dakwah islam adalah merupakan Sunnatullaah, Dakwah itu ada yang menerima dan ada yang menolak”.
Khususnya di indonesia ini , tidak mudah menyeru mereka ummat muslim kepada KHILAFAH islamiyyah , karna sudah sangat jauh sekali jenjang waktu yang kosong dari sistem Islam Sistem Ke Khilafahan sistem hidup kaum muslimin di bawah pemanduan seorang Kholifah, ditambah lagi ummat islam indonesia berasal dari keturunan kaum hindu, serta kurang nya mereka dalam memahami Al-Qur’an menurut bahasa mereka sendiri.
Mungkin karna hal demikianlah ummat islam di indonesia ini sulit menerima KHILAFAH Islamiyyah Khilafatul Muslimin?, dan mungkin sekiranya pula , bahwa terjadi nya kesulitan itu karna sistem islam (KHILAFAH), Dalam pandangan , pemahaman , serta asumsi pemikiran yang ada di dalam kehidupan mereka cendikiawan muslim yang menolak Di seluruh dunia ini khususnya ulama di indonesia bahwa
”KHILAFAH ADALAH SEBUAH NEGARA”.
Kami nyatakan kepada kalian yang menolak bahwa KHILAFAH adalah Tubuh Islam yang jika tubuh itu rusak atau runtuh maka yang tejadi adalah fitnah perpecahan kaum muslimin, KHILAFAH adalah sebuah ajaran islam, KHILAFAH sama kedudukannya dengan ibadah lain nilainya, mengapa demikian??? Karna segala sesuatu yang wajib tidak dapat terlaksana kecuali dengan perkara lainnya maka hukum perkara yang lainnya itu menjadi wajib pula.
Jika berjamaah itu mendatangkan rahmat,kasih sayang Allah maka hendaklah kita segera berjamaah, dan jika bergolong-golongan , berpecah belah mendatangkan Azab tentu bagi muslim ataupun kafir yang pandai menggunakan akalnya sudah meninggalkan firqoh2 itu.
Wahai muslimin dan muslimat, kami peringatkan pula kepada kalian bahwa kami bukan orang pandai, bukan pula orang orang yang paling sholih, bukan pula , manusia yang paling sempurna akal nya ,bukan pula orang orang yang paling pandai dalam ilmu tafsir. Kami sampai kan ini semua cuma berasal dari rasa kasih sayang kami terhadap kalian kaum muslimin serta rasa peduli kami terhadap sesama saudara seiman yg ALLAH GARISKAN DI DALAM AL-QUR’AN NTUK KITA AMALKAN DALAM KEHIDUPAN KITA.
AKAN TETAPI GARISAN GARISAN INI TIDAK DAPAT TERWUJUD SELAMA KALIAN TETAP DALAM PAYUNG PAYUNG HUKUM YANG BUKAN BERASAL DARI HUKUM YANG MENCIPTAKAN MANUSIA.
Maka dengan ini kami kaum muslimin yang sudah bersatu didalam tubuh islam ,atau KHILAFAH Islamiyyah Mengajak kalian untuk segera membai’at seorang Kholifah, dan bersatu bersama nya, dengan tulus ikhlash semata mata mencari keridho Allah Azza Wa Jalla wa ilaihil Mashiir.
Wahai kaum muslimin ! Wihdatul Qiyadah atau satu kepemimpinan dalam islam adalah ketentuan ALLAH YANG MUSTI TERLAKSANA.
Karna ini adalah syarat utama dan paling utama dalam mewujudkan Kebangkitan Islam.Kebangkitan islam tidak akan dapat terwujudkan jika ummat muslim ini berada dibawah pimpinan pimpinan jamaah yang tersekat dengan batasan batasan negara semata. Sekat -sekat inilah yang membuat kaum muslimin terlihat lemah, sekat – sekat inilah yang menjadikan ummat muslim terlihat bagaikan buih dilautan.
Wahai muslimin wal mulslimat wihdatul qiyadah adalah metode kebangkitan Ummat yang paling utama dan diutamakan saat ini maupun dahulu dalam islam setelah iman kepada Allah, Rosul,Malaikat, Kitab Allah, serta Qodo’ dan Qodar-Nya yang baik maupun yang buruk, serta iman Kepada hari kemudian.
Dengan Satu kepemimpinan ummat islam dapat bangkit dari keterpurukan firqoh, dengan satu pemimpin ummat islam diseluruh dunia ini tidak perlu merasa bingung dalam menentukan kapan ia harus berperang melawan zionis yahudi, tidak perlu bimbang dalam menentukan suatu keputusan kapan ia harus melaksanakan Sholat Ied.
Ya Allah Akhirilah Segera Perpecahan Ummat Islam, Satukanlah Kami Dalam satu kepemimpinan, Satu Wadah Yang Engkau Ridhoi Yaitu KHILAFAH ISLAMIYAH, KHILAFATUL MUSLIMIN, Ya Allah hilangkanlah sifat2 Ghiil dari dalam hati kami, jauhkan lah prasangka 2 buruk di dalam pikiran kami terhadap saudara kami.
Ya Allah Kabulkan dan Terimalah Hajat kami ini Aamiiin Ya Robbal Aalamiiin!!!! Demikianlah Artikel ini kami tulis semoga bermanfaat!!! Billahi Taufiq wal Hidayah Al ‘Afwu mungkin wal ‘Afwa WASSALAMU ALAIKUM WAROHMATULLAAGI WABAROKAATUH (Rusydi Ibnu Muhsinin)